Show simple item record

dc.contributor.advisorSaragih, Amrin
dc.contributor.advisorSetia, Eddy
dc.contributor.authorNasution, Zuraidah
dc.date.accessioned2021-08-26T02:43:03Z
dc.date.available2021-08-26T02:43:03Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41319
dc.description.abstractThis thesis is entitled “Implikatur Percakapan Dalam Acara Debat Kandidat Calon Kepala Daerah DKI Jakarta”. This study addresses and argues about conversational implicatures resulted from flouting cooperative principles. The study is based on qualitative method by which flouting conversational implicatures in four types of maxims (maxim of quality, maxim of quantity, maxim of relevance, maxim of manner) in public debates broadcast on the Metro TV. The concept of conversational implicature referred to pragmatic implication speech. It is occured because of violating cooperative principles in an occasional conversation with certain speech context. In other words, those implicatures are generated by considering specific context especially the knowledge which is owned by the speakers and listeners. Data corpus in this study is a transcription of a TV program presented on August 4, 2007. From this data analysis found flouting of cooperative principles, that is a conversational principle which guides the speakers to make a cooperative conversation and be able to use languages effectively and efficiently in a conversation. There are cases of maxim flouting which generated implicatures and the uses of hedges and scalar implicatures. The candidates are apparently unaware in giving irrelevant answers (flouting maxim of relevance), false and less of evidence (flouting maxim of quality), vague or obscure answer (flouting maxim of manner), more informative answer (flouting maxim of quantity). Eventhough there are flouting cooperative principles in a conversation, the communication process between panelists as a questioner and governor candidates as a commentator is not disturbed because the aim of this public debate can be conveyed by considering conversational context.en_US
dc.description.abstractTesis ini berjudul “Implikatur Percakapan Dalam Acara Debat Kandidat Calon Kepala Daerah DKI Jakarta”. Penelitian ini bertujuan memaparkan dan memberikan argumentasi tentang implikatur percakapan yang diperoleh dari terjadinya pelanggaran (flouting) prinsip kerja sama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis pelanggaran prinsip kerja sama yang tergabung dalam empat jenis maksim (maksim kualitas, kuantitas, relevansi, dan cara) pada acara debat publik yang ditayangkan oleh Metro TV. Konsep implikatur percakapan itu merujuk pada implikasi pragmatis tuturan akibat adanya pelanggaran prinsip percakapan di dalam suatu peristiwa percakapan dengan situasi tutur tertentu. Dengan kata lain, implikatur tersebut dihasilkan dengan mempertimbangkan konteks spesifik khususnya pengetahuan yang dimiliki oleh pembicara dan lawan bicaranya. Korpus data penelitian ini berupa transkripsi sebuah program televisi yang ditayangkan pada tanggal 4 Agustus 2007. Dari analisis data penelitian ini diperoleh temuan tentang pelanggaran prinsip kerja sama, yaitu prinsip percakapan yang membimbing pesertanya agar dapat melakukan percakapan secara kooperatif dan dapat menggunakan bahasa secara efektif dan efisien di dalam melakukan percakapan. Terdapat kasus pelanggaran maksim yang menghasilkan implikatur, penggunaan pembatas (hedges), dan implikatur berskala. Mereka tidak menyadari telah memberikan jawaban yang tidak relevan (melanggar maksim relevansi), memberikan jawaban yang salah dan kurang memiliki bukti (melanggar maksim kualitas), memberikan jawaban yang tidak jelas (melanggar maksim cara), dan memberikan jawaban yang sangat panjang dan informatif (melanggar maksim kuantitas). Meskipun terjadi pelanggaran prinsip kerja sama dalam percakapan, namun proses komunikasi di antara panelis sebagai penanya dan calon kandidat cagub cawagub sebagai pemberi tanggapan tidak terganggu karena tujuan debat publik ini dapat tercapai dengan memahami konteks percakapanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPrinsip kerja samaen_US
dc.subjectmaksim percakapanen_US
dc.subjectimplikatur percakapanen_US
dc.subjectpembatasen_US
dc.subjectprinsip kesantunanen_US
dc.titleImplikatur Percakapan dalam acara debat Kandidat calon kepala Daerah Dki Jakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM077009027
dc.description.pages120 halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record