Efektifitas Fase Intensif Program DOTS pada Penderita TB Paru Putus Berobat dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi di Beberapa Pusat Pengobatan TB Paru di Medan
View/ Open
Date
2009Author
Irawan, Rudy
Advisor(s)
Sembiring, Hilaluddin
Arma, Abdul Jalil Amri
Metadata
Show full item recordAbstract
Judul Penelitian : Efektifitas fase intensif program DOTS pada penderita TB Paru putus berobat dan factor – faktor yang mempengaruhinya di beberapa pusat pengobatan TB Paru di Medan.
Tujuan : Untuk menilai tingkat kepatuhan penderita TB Paru putus berobat dengan DOTS, evaluasi gejala klinis dan radiologis serta konversi BTA.
Metode : 30 pasien TB Paru putus berobat dengan uji klinis, radiologis, BTA (+), sudah pernah mendapat OAT sebelumnya, usia 15-60 tahun, bukan wanita hamil dan menyusui, penderita TB diluar paru, HIV/AIDS, penderita yang mengalami efek samping obat yang berat selama penelitian. Disain berupa The One-Shot Case Study yang mendapatkan terapi OAT : Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol dan Streptomisin. Perlakuan diberikan selama 2 (dua) bulan. Parameter efikasi yang dinilai adalah perbaikan radiologis (foto toraks) dan konversi BTA. Perekrutan pasien dilakukan di poliklinik paru RSUP H. Adam Malik Medan dan Balai Pengobatan penyakit paru-paru (BP4) Medan praktik swasta dr.Zainuddin Amir,SpP(K).
Hasil : Setelah 2 bulan terapi dengan DOTS dilakukan evaluasi di dapati 50% pasien konversi BTA dan perbaikan radiologis lesi luas 60% menjadi 26% dan juga terjadi peningkatan berat badan 53,27 ± 10.198 serta perbaikan klinis. Didapati mual 3.3% dan nyeri sendi 6.7%
Kesimpulan : Pemberian OAT dengan sistem DOTS meningkatkan kepatuhan penderita untuk minum obat. Rerata konversi sputum, perbaikan radiologis dan klinis tinggi.
Collections
- Master Theses [183]