Model Sistem Dinamis Ruang Terbuka Hijau Kota Medan Berdasarkan Faktor - Faktor Lingkungan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Area)
View/ Open
Date
2011Author
Faizah, Fitrina
Advisor(s)
Widhiastuti, Retno
Damanik, B. Sengli J.
Fachruddin, Meuthia Fadila
Metadata
Show full item recordAbstract
The research was conducted in 2 ( two ) subdistrict in Medan City, that were
Medan Polonia and Medan Area subdistricts from October to November 2009. The
aim of this research is to descript the dynamic system model of Green Open Space
(GOS) which in Medan Polonia and Medan Area subdistricts. The model was used a
dynamic system method of Powersim 2.5 program. The model was constructed there
were sub system broad of region, population, to the amount of vehicle and plant
(tree). Simulation result by showed that increase population, to the amount of vehicle
and plant (tree) from 2008 to 2012, even for Green Open Space (GOS) Standart were
decrease broad at both of subdistrict. Value of Green Open Space (GOS) at final
simulation result for Medan Polonia subdistrict are 0,0049 Ha per person or 49 m2
per person, meanwhile Medan Area subdistrict are 0,0018 Ha per person or 18 m2
per person. The result of research was showed to fill Green Open Space (GOS)
Standart to required planting tree fully of each at subdistrict. The research model
was used dynamic system method is recommended tools to policy instrument of urban
Green Open Space (GOS) Planning System to manage GOS and sustainable
development in Medan City. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 (dua) Kecamatan di Kota Medan, yaitu
Kecamatan Medan Polonia dan Medan Area mulai bulan Oktober sampai Nopember
2009. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model sistem dinamis ruang
terbuka hijau (RTH) yang ada di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Area. Model
yang dibangun menggunakan metode sistem dinamis dengan memakai program
Powersim 2.5. Model yang dikembangkan terdiri dari sub sistem yang saling
berkaitan yaitu sub sistem luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah kendaraan dan
jumlah tanaman (pohon). Hasil simulasi menunjukkan adanya peningkatan jumlah
penduduk, jumlah kendaraan dan jumlah tanaman dari tahun 2008 sampai 2012,
sedang untuk Standar Ruang Terbuka Hijau terjadi penurunan luas pada kedua
kecamatan. Nilai Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada hasil akhir simulasi untuk
Kecamatan Medan Polonia adalah 0,0049 Ha/jiwa atau 49 m2/jiwa, sedangkan untuk
Kecamatan Medan Area adalah 0,0018 Ha/jiwa atau 18 m2/jiwa. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa untuk memenuhi standar RTH, diperlukan optimalisasi
penanaman pohon di tiap-tiap kecamatan. Model penelitian yang menggunakan
metode sistem dinamis ini dapat dijadikan rekomendasi bagi pihak yang berwenang
dalam pengambilan keputusan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) dan pembangunan yang berkelanjutan di Kota Medan.