Show simple item record

dc.contributor.advisorEdianto, Deri
dc.contributor.advisorSahil, Fauzie
dc.contributor.authorHandayani, Eka
dc.date.accessioned2021-08-29T20:11:30Z
dc.date.available2021-08-29T20:11:30Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41526
dc.description.abstractObjective: To determine differences in the levels of glutathione peroxidase in ovarian cancer and controls. Methods: This study is an observational analytic study with case control method. This research was conducted in Department of Obstetrics and Gynecology RSUP.H Adam Malik Medan and Networking Hospital and Integrated Laboratory of of Faculty of Medicine University of Sumatera Utara. The study began in December 2013 until the minimum sample size is reached. This study uses respondents consist of 20 cases of women with ovarian cancer and 20 controls that are normal women who do not have ovarian cancer. Results: Distribution of the results of Histopathology of Ovarian Cancer cases that the majority were ovarian serosum Adenocarcinoma (50 %), followed by ovarian mucinous Adenocarcinoma (40 %). While the minority is Dysgerminoma and Yolk Sac tumor (5 %). Based on a statistical test with Fisher's Exact Test p value > 0.05 which showed no significant association between menopausal status with the incidence of ovarian cancer. Based on a statistical test with Fisher's Exact Test p value > 0.05 which indicates no significant relationship between age of menarche in the incidence of ovarian cancer. The mean value of the levels of glutathione peroxidase in ovarian cancer is lower (295,235 ± 244,479) than the value of the mean levels of glutathione peroxidase in control group (743 546 ± 131 949). Based on statistical tests with t - test p value < 0.05 which indicates a significant difference between the levels of glutathione peroxidase and a control group of ovarian cancer. Conclusion: The most histopathological results of the ovarian cancer cases are ovarian serosum Adenocarcinoma (50 %), followed by ovarian mucinous Adenocarcinoma (40 %). While the smallest percentage are Dysgerminoma and Yolk Sac tumor. There is no significant relationship between age of menarche and menopause status with the incidence of ovarian cancer. There are significant difference in levels of glutathione peroxidase between control and ovarian cancer group.en_US
dc.description.abstractTujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan kadar glutathione peroxidase pada kanker ovarium dan kontrol. Rancangan Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode studi kasus-kontrol (casecontrol). Penelitian ini dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP.H Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Jejaring Fakultas Kedokteran Sumatera Utara serta Laboratorium Terpadu FK USU Medan. Waktu penelitian dimulai pada Desember 2013 sampai jumlah sampel minimal tercapai. Penelitian ini menggunakan responden yang terdiri dari wanita kasus Kanker Ovarium dan kontrol adalah wanita sehatl yang tidak menderita kanker ovarium masing-masing sebanyak 20 orang. Hasil Penelitian: Distribusi hasil pemeriksaan Patologi Anatomi kasus Kanker Ovarium bahwa yang terbanyak adalah Adenocarcinoma serosum ovarii (50%), diikuti dengan Adenocarcinoma musinosum Ovarii (40%) . Sedangkan persentase terkecil adalah Dysgerminoma dan Yolk Sac Tumour masing-masing sebanyak (5%). Berdasarkan uji statistik dengan Uji Fisher Exact didapatkan nilai p >0.05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara status menopause dengan kejadian kanker ovarium. Berdasarkan uji statistik dengan Uji Fisher Exact didapatkan nilai p >0.05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia menarche dengan kejadian kanker ovarium. Nilai mean kadar glutathione peroxidase kanker ovarium lebih rendah (295.235 ± 244.479) dari pada nilai mean kadar glutathione peroxidase kelompok kontrol (743.546 ± 131.949). Berdasarkan uji statistik dengan t-test didapatkan nilai p<0.05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kadar glutathione peroxidase kelompok kontrol dan kanker ovarium. Kesimpulan: Hasil histopatologi kasus Kanker Ovarium yang terbanyak adalah Adenocarcinoma serosum ovarii (50%), diikuti dengan Adenocarcinoma musinosum Ovarii (40%). Sedangkan dan persentase terkecil adalah Dysgerminoma dan Yolk Sac Tumour masing-masing sebanyak (5%). Tidak ada hubungan yang bermakna antara status menopause dan usia menarche dengan kejadian kanker ovarium. Adanya perbedaan yang bermakna antara kadar glutathione peroxidase kelompok kontrol dan kanker ovarium.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectglutathione peroxidaseen_US
dc.subjectkanker ovariumen_US
dc.titleKadar Gluthatione Peroxidase pada Wanita Dengan Kanker Ovarium dan Wanita Sehaten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM087104020
dc.description.pages79 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record