Efek Sitoprotektif Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) terhadap Sel Vero yang Diinduksi dengan Hidrogen Peroksida (H2O2)

Abstract

Degenerative disease has become its own problems segmentation along with the high prevalence in the community. One cause of the degenerative disease is the emergence of hydroxyl radicals in the body. Oxidative stress arises due to an imbalance between the production of free radicals or reactive oxygen species (ROS) and antioxidants, because the levels of free radicals is higher than antioxidant. Substances that protect cells from oxidative stress is a compound having cytoprotective activity. The aim of this study was to test the cytoprotective effects of plant leaves Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) In Vero cells induced by hydrogen peroxide (H2O2). Leaves of Bangun-bangun used were obtained from Kubuan Village, Tanjung Pura, Langkat, North Sumatra. Bangun-bangun leaf then extracted with terraced maceration using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol. Cytoprotective Testing in vitro by MTT method to extract n-hexane leaf shapes (ENDBB), ethyl acetate extract of leaf shapes (EEADBB), and ethanol extract of leaves wake EEDBB performed on Vero cells at concentrations 12,5-200 μg/mL induced H+O2 0.8 mM. The test data were statistically analyzed using ANOVA, followed by Duncan Post Hoc test with SPSS version 17. The extract was the most active followed by a test of apoptosis by flow cytometry of the method as well as the expression of ROS by the method of immunocytochemistry against Vero cells were induced with 0.8 mM H2O2. The results of cell viability analysis shows that the viability increased compared to the value of Vero cell viability by H2O2. EEADBB and EEDBB the MTT test shows the percent viability respectively by 74.42 ± 0.28% and 76.08 ± 0.91% with a concentration of 50 ug / mL for EEADBB and 100 ug / mL EEDBB. ENDBB not show good results compared with EEADBB and EEDBB. EEADBB and EEDBB decrease apoptosis in Vero cells, seen in tests of apoptosis by flow cytometry. Increasing the number of living cells occurs after treatment with EEADBB and EEDBB amounted to 32.14% and 49.59% compared with 10.32% for H2O2. EEADBB and EEDBB also reduces ROS in Vero cells induced by H2O2, shown in immunocytochemistry test, namely the reduction of brown color in cells treated with EEADBB and EEDBB compared to cells by H2O2. Based on the description above can be concluded that EEADBB and EEDBB capable as cytoprotective against Vero cells induced by 0.8 mM H2O2.

Penyakit degeneratif telah menjadi segmentasi permasalahan tersendiri seiring dengan semakin tingginya angka prevalensi di masyarakat. Penyebab penyakit degeneratif salah satunya adalah timbulnya radikal hidroksil dalam dalam tubuh. Stres oksidatif timbul karena terjadi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas atau Reactive oxygen species (ROS) dengan antioksidan, karena kadar radikal bebas lebih tinggi dibandingkan antioksidan. Senyawa yang dapat melindungi sel dari stress oksidatif adalah senyawa yang memiliki aktivitas sitoprotektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek sitoprotektif tanaman daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) pada sel Vero diinduksi dengan hidrogen peroksida (H2O2). Daun bangun- bangun yang digunakan diperoleh dari Desa Kubuan, Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara. Daun Bangun-bangun kemudian diekstrak dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksana, etilasetat, dan etanol. Pengujian sitoprotektif secara in vitro dengan metode MTT terhadap ekstrak n-heksan daun bangun-bangun (ENDBB), ekstrak etil asetat daun bangun-bangun (EEADBB), dan ekstrak etanol daun bangun-bangun EEDBB dilakukan pada sel Vero dengan konsentrasi 12,5-200 μg/mL yang diinduksi H2O2 0,8 mM. Data hasil pengujian dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA, dilanjutkan dengan uji Post Hoc Duncan dengan program SPSS versi 17. Ekstrak yang paling aktif dilanjutkan dengan uji apoptosis dengan metode flow sitometri serta ekspresi ROS dengan metode imunositokimia terhadap sel Vero yang diinduksi dengan 0,8 mM H2O2. Hasil analisis viabilitas sel menunjukkan bahwa nilai viabilitas meningkat dibandingkan dengan nilai viabilitas sel Vero yang diberi H2O2. EEADBB dan EEDBB pada uji MTT menunjukkan persen viabilitas masing-masing sebesar 74,42±0,28% dan 76,08±0,91 % dengan konsentrasi 50 μg/mL untuk EEADBB dan 100 μg/mL EEDBB. ENDBB tidak menunjukkan hasil yang baik dibandingkan dengan EEADBB dan EEDBB. EEADBB dan EEDBB menurunkan apoptosis pada sel Vero, yang terlihat pada uji apoptosis dengan flow sitometri. Peningkatan jumlah sel hidup terjadi setelah perlakuan dengan EEADBB dan EEDBB sebesar 32,14% dan 49,59% dibandingkan dengan H2O2 sebesar 10,32%. EEADBB dan EEDBB juga mereduksi ROS pada sel Vero yang diinduksi dengan H2O2, yang ditunjukkan pada uji imunositokimia, yaitu berkurangnya warna coklat pada sel perlakuan dengan EEADBB dan EEDBB dibandingkan dengan sel yang diberi H2O2. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa EEADBB dan EEDBB mampu sebagai sitoprotektif terhadap sel Vero yang diinduksi 0,8 mM H2O2.