Show simple item record

dc.contributor.advisorSuriadi, Agus
dc.contributor.advisorSumono
dc.contributor.authorGulo, Talizaro
dc.date.accessioned2021-08-30T04:21:33Z
dc.date.available2021-08-30T04:21:33Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41584
dc.description.abstractActually, NIAS district which is surrounded by sea has a great potential in various sector, such as agricultural, fishing and tourism. Until 2002, these potential are not exploit optimally and that's' why we have to use the inspirational force method that is appropriate and efficient One of the obstacle in exploiting the potential in various sector is the width of Nias district is only 5.625square kilometres or 7.8% from the width of North Sumatera province. Other obstacles that are clearly seen is the low budget and low human resources that are available. All of these are the conditions faced by the Nias community, between fallen behind in development process and poverty that have tangled them. To over come or solve the problems faced by the Nias community some polities are made in order to increase the welfare of the people. The writer feels interested in investigating further in how the policies that are practised by the district government of NIA and from all the efforts made or which are going to be in realisation by the district government of NIA, through various programs in the effort of decreasing the poverty or which is well known as " Policy Against Poverty". The methodical use in this research is a systematically series that can not be separated in writing a sdentific research that disentangles and present an outline or presents a clarification of some aspects that is searched in order to find the conclusion of a problem. In this research qualitative method is being used. The tendency in researching what you see and doing to achieve what you hope for, collecting data is the most important thing to do. This means informing on the object or subject and the loads of the data that is acquired has to go through accurate and systematic steps which is then made as a guidance in processing the data / information that are connected with the research" policies that can decrease the poverty in Nias district". The main resource of this research is interviewing the people through free interview that is non structoral and non observational. The analyses unit in this research are the people that know the conditions of NIA area now, with the limited time, difficulties in finding the data totally, and the research approach taken, the analysis unit that are approach are the prominent figure in the community, the bureaucrats, prominent figure of culture and other community members that are considered to be experts in knowing and understanding the conditions of Nias. The research was carried out through a interview guide. The procedures in data collecting that is used in this research is using techuiques such as: free interview ( non stuctutar), observation, participation and document research based on written documents, field notes, potographs, celebrations and statistic data. The results of the research shows that actually the development of Nias district itself, is caused of instability from different sectors, and very remote. The facilities/ infrastructore supporting the public economy is not yet achieved, espicially the infrastucture of the transportation and roads that cause the low productifity of agricultural growth. The development of transportational means and infrastructures has to be the main priority to increase the community's mobilitythat includes the marketing of agricultural / plantation goods of the people. The district road which is 2604.57 kilometres has faced lot of damages including the brigdes and Nias ring road which is 312 kilometres that hasto be urgently handled. The agricultural development as an effort to increse the lives of the farmers, has also faced a serious problem. There are still few group of farmers and agricultural illumination, besides the way of thing of the people that is still traditional and stiff, cuasing a little development in agricultural pattern. This conserns mainly on education background of the people that is relatively low, and which its' develoopment is done recently. The facilities available for the education in Nias district until 2000 was not fully equipped such as the buildings, teachers, and education. Poverty was also caused by some factors such as: lack of supporting facilities / infrastructure, constriction of agricultural land cultivated by families, and cultural factor that still influence the way of thinking and behavior of the community. Factors that infnenced the poverty in nias district can be identified as: Low productivity of the labour, Low education and health, opportunity of working is limited, low quality in human resources and isolated conditions.en_US
dc.description.abstractSebenarnya Kabupaten Nias yang dikelilingi laut memiliki potensi yang cukup besar di berbagai bidang, antara lain di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata. Sampai dengan akhir tahun 2002 potensi ini masih belum termanfaatkan secara optimal sehingga sangat diperlukan metode pemberdayaan yang tepat dan efisien. Salah satu kendala lambatnya pemanfaatan potensi diberbagai bidang tersebut adalah luas wilayah Kabupaten Nias yang mencapai 5.625 Km2 atau 7,8% dari luas wilayah propinsi Sumatera Utara. Kendala lainnya yang masih dirasakan adalah kurangnya pembiayaan serta rendahnya sumber daya manusia yang tersedia. Kesemuanya ini merupakan kondisi yang dihadapi oleh penduduk Nias, antara ketertinggalan pembangunan dan kemiskinan yang telah menjerat mereka. Untuk mengatasi berbagai permasalahan di kabupaten Nias dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, dibuatlah berbagai kebijakan. Dari berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nias, maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi bagaimana sebenarnya kebijakan yang dilakukan oJeh Pemerintah Daerah Kabupaten Nias melalui berbagai program dalam upaya memerangi kemiskinan atau yang lebih dikenal dengan istilah "Policy Against Poverty". Penggunaan metodologi dalam penelitian merupakan rangkaian sistematis yang tidak dapat dipisahkan dalam menulis karya ilmiah yang menguraikan dan menjabarkan beberapa aspek yang ingin dicari untuk menarik kesimpulan dari sesuatu pennasalahan. Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah metode kualitatif, Kecenderungan untuk meneliti apa yang ingin dilihat dan melakukan keinginan yang akan dicapai, mengumpulkan sumber data sangatlah penting. Artinya penekanan obyek/subyek dan muatan data diperoleh diperlukan langkah-langkah yang akurat dan sistematis guna dijadikan acuan dalam mengelola data/Informasl yang berhubungan dengan penelitian "Kebijakan Memerangi Kemiskinan di Kabupaten Nias" Sumber data utama dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan nara sumber melalui interview (wawancara) bebas non struktural dan Observasi (pengamatan). Unit analisis pada penelitian ini adalah orang-orang (nara sumber) yang mengetahui tentang kondisi daerah Nias saat ini, dengan keterbatasan waktu yang ada, kesulitan dalam memperoleh data secara keseluruhan, dan dengan pendekatan metode yang dilakukan dalam penelitian ini, maka unit analisis yang diambil dalam penelitian ini yang terdiri dari para tokoh masyarakat, birokrat, tokoh adat dan masyarakat lainnya yang dianggap mengetahui dan memahami kondisi Nias saat penelitian ini berlangsung dengan melakukan wawancara melalui interview guide. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik : Wawancara bebas (non struktur), pengamalan (observasi), partisipasi dan telah dokumen berdasarkan sumber tertulis (dokumen), catatan lapangan, foto-foto, pesta, dan data stalistik. Hasil Penelitian memperlihatkan sebenarnya kondisi pembangunan di Nias sendiri, sebagai akihat ketidak berimbangan berbagai sektoral, sangat tertinggal Didapati masih banyak sarana/prasarana pendukung perekonomian rakyat yang belum terpenuhi, terutama prasarana transportasi dan jalan yang menyebabkan mandeknya laju produktifitas pertanian. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan harus merupakan salah satu prioritas utama untuk meningkatkan mobilitas penduduk termasuk pemasaran hasil pertanian/perkebunan rakyat jalan Kabupaten sepanjang 2604,57 Km telah banyak mengalami kerusakan bahkan sangat memprihatinkan termasuk jemhatan dan jalan Jingkar Nias yang panjangnya 312 Km perlu segera penanganan. Pembangunan sektor pertanian sebagai upaya mendongkrak kehidupan para petani, juga mengalami masalah serius. Didapati kelompok-keJompok tani dan penyuluhan pertanian yang masih kurang, di samping pandangan masyarakat yang masih terikat pada tradisi yang kaku, menyebabkan hanya sedikit peruhahan pada pola pertanian. Hal ini tentu saja terkait dengan tingkat pendidikan rata-rata penduduk yang relatif rendah, sebagai akibat pembangunan pendidikan yang baru belakangan ini mendapat perhatian. Ketersediaan fasilitas pendidikan di Kabupaten Nias hingga tahun 2000 masih belum memadai baik itu dalam jumlah gedung, jumlah tenaga pendidik dan jenis pendidikan. Kemiskinan ini sendiri disebabkan oleh banyak hal, diantaranya sebagai akibat kurangnya sarana/prasarana pendukung, terjadinya penyempitan lahan pertanian yang dikelola oleh setiap keluarga, dan faktor budaya yang masih mempengaruhi pola fikir dan prilaku masyarakal Faktor-faktor penyebab kemiskinan di Nias dapat diidentifikasi seperti : produktivitas tenaga kerja yang rendah, rendahnya taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat, terbatasnya lapangan kerja,rendahnya kualitas SDM dan kondisi keterisolasian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKemiskinanen_US
dc.subjectKebijakan Pembangunanen_US
dc.subjectEkonomi Pembangunanen_US
dc.titleKebijakan dalam Upaya Memerangi kemiskinan di Niasen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM027024023
dc.description.pages143 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record