Penurunan Kadar Warna Limbah Cair Industri Pencucian Jeans dengan Kitosan dan Jamur Lapuk Putih (Trametes Versicolor)
View/ Open
Date
2008Author
Darnianti
Advisor(s)
Bulan, Rumondang
Sinaga, Mersi Suryani
Metadata
Show full item recordAbstract
hithosan and white road fungi as a waste rarely used until now and needed to developed further for wastewater treatment which is more economically viable and biodegradable. Study on the effect of white road fungi as a coaguland, jeans waterwaste and combination of Chitosan and white road fungi percentage reduction of colour rate turbidity, TSS and COD from jeans wastewater using coagulationflocculation process. The operation variables were the coagulant dosages (200 , 400, 600, 800 dan 1000 mg/ L sample), and combination of chitosan with white road fungi ( 4:1, 3:2, 2:3, 1:4) with jeans water waste pH 6,7. Analysis data by graphics. The Result of the experiment showed that dosage of Chitosan and white road fungi as optimum coagulant in 600 mg/L white road fungi at pH 6.7 can reduce 95.06% turbidity, 80.49 TSS , 96.35 mg/LCOD and 0.1 blue colour, 0.1 yellows colour. The At chitosan 800 mg/L can reduce 95,80% Turbidity, 69,48%TSS, 94,75 mg/L COD and 0.1 blue, 0.2 yellow colour can degradation of waste colour rate. By using combination of chitosan with white roads fungi optimum at the ratio 3:2 at jeand wash industrial can reduce 95,67% turbidity, 87,72%TSS, 146,35 mg/L COD and degredation of colour 0,1 blue, 0 yellows colour. However if was not met to environmental standard quality according to SKMenLH NoKep-51/MENLH/10/1995, specially The COD parameter maximum COD are 100 mg/L respectively. Kitosan dan jamur lapuk putih hanya sebagai limbah yang jarang digunakan, perlu dikembangkan lebih lanjut untuk pengolahan limbah cair lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kitosan dan jamur lapuk putih sebagai koagulan, pH limbah cair industri pencucian jeans dan kombinasi kitosan dengan jamur lapuk putih terhadap persentase penurunan kadar warna, turbiditas, TSS dan COD limbah cair industri pencucian jeans dengan menggunakan metode koagulasi-flokulasi. Variable penelitian adalah dosis kistosan dan jamur lapuk putih (200 , 400, 600, 800 dan 1000 mg/ L limbah cair industri pencucian jeasn), dan kombinasi antara kitosan jamur lapuk putih ( 4:1, 3:2, 2:3, 1:4) digunakan pH limbah 6,7. Analisa data dilakukan secara grafis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada rentang pengamatan yang dilakukan, dosis kitosan dan jamur lapuk putih sebagai koagulan yang optimum adalah 600 mg/L jamur lapuk putih pada pH limbah mampu menyisihkan turbiditas sebesar 95.06%, TSS sebesar 80.49%, COD 96.35mg/L. dan warna biru 0.1 dan warna kuning = 0.1. Pada kitosan 800 mg/L mampu menurunkan Turbiditas 95.80%, TSS 69.48%, COD 94.75 mg/L dan warna biru 0.1, kuning 0.2. Sedangkan kombinasi dosis kitosan dengan jamur lapuk putih yang terbaik pada rentang pengamatan dengan rasio 3:2 pada pH limbah cair industri pencucian jeans turbiditas sebesar 95.67%, TSS sebesar 87.72%, COD sebesar 146.35mg/L dan kadar warna turun menjadi biru 0.1, kuning 0. Akan tetapi bila dibandingkan dengan baku mutu yang dipersyaratkan menurut SKMenLH No.Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri (konsentrasi COD maksimum yang diperbolehkan adalah 100 mg/L), hasil yang dicapai khususnya parameter COD belum memenuhi baku mutu.
Collections
- Master Theses [139]