Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom (Cr) dan Nikel (Ni) dalam Limbah Cair Industri Pelapisan Logam
View/ Open
Date
2008Author
Meriatna
Advisor(s)
Agusnar, Harry
Halimatuddahliana
Metadata
Show full item recordAbstract
Chitosan can be used to heavy metals adsorption in veneering’s liquid waste, and also can be used as raw material in manufacturing of chitosan membrane by dissolved it in 1 % acetic acid solution, which the manufacturing conducted thorough phase inversion stage that is by evaporate the solvent. The concentration of chitosan membrane varied at 1, 2, 3, 4, 5, and 6 % and residence times at 10, 30, 60, 90, and 120 minutes, respectively. Membrane is formed on glass plate, then dried at room temperature for 6 hours. Analysis and tensile test were carried out by using Atom’s Adsorption Spectrofotometry (AAS) and Universal Testing Machine. Chitosan membrane used to reduce chrom (Cr) and nickel (Ni) metals’ concentration in veneering’s liquid waste. From the experiment result is obtained the best condition to Cr metal adsorption were 3 % concentration of chitosan membrane, 30 minutes contact time, whereas 99,87 % of adsorption. While the best adsorption of chitosan membrane for nickel (Ni) metal was 9,13 % that achieve at 30 minutes residence time with 2 % concentrations of membrane. It is caused that at those condition the acetic acid solvent have already evaporared and chitosan membrane dissolvent finely. So the adsorption of chitosan membrane was . For chrom and nickel metals by using Langmuir equation gives high correlation coeffisien is 0,9999. From tensile test, chitosan membrane show that chitosan membrane at 3% concentration has elastic and tensile power more than chitosan membrane at 1 and 2%, because more high concentration of chitosan membrane used, so tensile power and strength more high and more elastic. Kitosan dapat digunakan untuk menyerap (adsorpsi) logam - logam berat dalam limbah cair industri pelapisan logam, dan juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan membran kitosan yaitu dengan cara melarutkan kitosan dengan larutan asam asetat 1%, yang proses pembuatannya dilakukan melalui tahap inversi fasa yaitu secara penguapan pelarut. Konsentrasi membran kitosan divariasikan pada 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 % dan waktu kontak 10, 30, 60, 90, dan 120 menit. Membran dicetak pada plat kaca kemudian dikeringkan pada suhu kamar selama 6 hari. Analisa dan Uji tarik masing-masing dilakukan dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) dan alat Universal Testing Machine. Membran kitosan yang dihasilkan digunakan untuk menurunkan kadar logam krom (Cr) dan nikel (Ni) pada limbah cair industri pelapisan logam. Dari hasil penelitian diperoleh kondisi yang terbaik untuk menyerap logam krom (Cr) adalah pada konsentrasi membran kitosan 3% dan waktu pengontakan 30 menit dimana diperoleh daya serap 99,87%. Sedangkan daya serap membran kitosan yang terbaik untuk logam nikel (Ni) adalah 99,13% yang tercapai pada waktu kontak 30 menit dengan konsentrasi membran sebanyak 2%. Hal ini disebabkan pada konsentrasi tersebut pelarut asam asetat sudah menguap dan kitosannya larut dengan sempurna sehingga daya serap membran kitosan lebih baik. Untuk logam krom dan nikel dengan menggunakan Persamaan Langmuir didapat untuk logam krom adalah Y = 26,26 X + 0.002 dengan harga koefisien korelasi (R2) yaitu 0,9999 dan untuk logam nikel didapat Y = 0,0888 X + 6x10-5 dengan harga koefisien korelasi (R2) adalah 0,9997. Hasil uji kekuatan tarik membran kitosan menyatakan bahwa membran kitosan pada konsentrasi 3 % mempunyai sifat yang kuat dan elastis dan mempunyai kekuatan tarik lebih baik dari membran kitosan 1 dan 2%.
Collections
- Master Theses [137]