Evaluasi Kinerja Dinas Kebersihan dalam Pelayanan Persampahan di Kota Medan
View/ Open
Date
2007Author
Setyowati, Lies
Advisor(s)
Pandia, Setiaty
Fatimah
Metadata
Show full item recordAbstract
This research has evaluated the Departement of Cleanliness Medan City based on transportation aspect, solid waste control and environment quality (leachate and ambient air) in Final Land Disposal of solid waste Namo Bintang, Medan. Components analyzed were the transport time, start from the pool to Final Land Disposal Namo Bintang, the age of the vehicles and the amount of solid waste generation. The primary data was collected by direct field observation and secondary data was taken from the government institution according with solid waste management. Data was evaluated by using Hauled Container Systems (HCS) and Stationary Container Systems (SCS), environment quality of Final Land Disposal Namo Bintang was evaluated by comparative methods to current Environment Quality Standard. Based on the evaluation, it has been found that solid waste generation of Medan City is 4.289,5 m3/day, the amount of lifted solid waste is about 3.396 m3/day or 79,24 %. Moreover, from the study it has been found that the collection pattern and solid waste transportation by indirect individual system more efficient than direct individual system (door to door) review from the transportation vehicle rotation in one day. System Open Dumping which applied in the Final Land Disposal Namo Bintang emerged negative to the environment, it can be seen from leachate quality which over the Environment Quality Standards. Penelitian ini merupakan evaluasi terhadap kinerja Dinas Kebersihan Kota Medan berdasarkan aspek transportasi, penanganan sampah dan kualitas lingkungan (air lindi dan udara ambien) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Namo Bintang, Medan. Komponen yang diteliti adalah waktu angkut mulai dari pool sampai ke TPA Sampah, umur kendaraan dan jumlah timbulan sampah. Data primer tersebut diperoleh melalui penelitian dan pengamatan langsung di lapangan dan data sekunder diperoleh dari Dinas/Instansi Pemerintah yang terkait dalam penanganan persampahan. Data hasil penelitian dievaluasi dengan pendekatan Metode Sistem Kontainer Angkat (HCS) dan Sistem Kontainer Tetap (SCS), sedangkan kualitas lingkungan TPA Namo Bintang dievaluasi menggunakan metode perbandingan dengan Baku Mutu Lingkungan yang berlaku. Dari hasil evaluasi diperoleh bahwa timbulan sampah Kota Medan adalah 4.285,9 m3/hari, jumlah sampah terangkut adalah sebesar 3.396 m3/hari atau 79,24 %. Selain itu dari hasil penelitian diketahui bahwa pola pengumpulan dan pengangkutan sampah dengan sistem individual tidak langsung ternyata lebih efisien daripada sistem individual langsung (door to door) ditinjau dari jumlah ritasi kendaraan pengangkut dalam satu hari. Sistem Open Dumping yang diterapkan di TPA Sampah Namo Bintang menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, hal ini terlihat dari kualitas air lindinya yang telah melebihi Baku Mutu Lingkungan.
Collections
- Master Theses [137]