Hubungan antara Kejadian Anemia dengan Kadar CD4 pada Pasien HIV/AIDS yang Mendapat Terapi Arv dengan Rejimen yang Mengandung Zidovudin
View/ Open
Date
2015Author
Tambunan, Asri Ludin
Advisor(s)
Rahimi, Armon
Kembaren, Tambar
Metadata
Show full item recordAbstract
Zidovudin , one of the earlist therapy combinations, applied wide world
developed country such as Indonesia. Zidovudin accepted if there is the
correlation of Anemia in long term usage. The Aim of this research was to find
out anemia in HIV/AIDS patients who got ARV with regimens contains
zidovudine and is the CD4 level in HIV/AIDS patients related to anemia after
receiving ARV therapy with regimens contains zidovudine for 3 months
Materials and Methods :
This is a Quasi experimental study of patients admitted at the Adam Malik
Hospital Medan between March 2014 to march 2015. Patients that accepted in
inclusion criteria have checked Hb and CD4 in the 1 and 12 weeks after getting
the ARV therapy with regimens that contains zidovudin., data collected in
tabulated and analyzed. Data analysis applied T pair test, Mc Nemar, Mann
Whitney and Chi square
Results :
Among 35 patients who got ARV with regimens that contain zidovudin, 21 Male
and 14 female. Mean Hb and CD4 before therapy 15,08 gr/dl and 173,57
cell/mm3. After receiving therapy for 3 month decresing in mean Hb to be 11,90
gr/dl but there is increasement of mean CD4 to be 281,94 cell/mm3 ( p= 0,0001).
In the group of regimens that contains zidovudin, there was 14 patients with
CD4>200 cell/mm3 and CD4<200 cell/mm3 with unfound different significantly
between two groups ( p= 0,555)
Conclusion :
There is significant correlation between anemia with ARV use in regimens that
contains zidovudin. There is no correlation between CD4 level in patients who got
ARV therapy with regimens that contains zidovudin in anemia Zidovudin merupakan salah satu dari Terapi ARV yang paling awal digunakan
dan digunakan secara luas di negera berkembang termasuk Indonesia. Zidovudin
dikatakan mempunyai hubungan dengan kejadian anemia pada pemakaian jangka
lama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kejadian anemia pada pasien
HIV/AIDS yang mendapat ARV dengan rejimen yang mengandung zidovudin
dan apakah kadar CD4 psien HIV/AIDS mempengaruhi terhadap kejadian anemia
setelah mendapat terapi selama 3 bulan.
Bahan dan Cara :
Penelitian dilakukan dengan menggunakan studi quasi eksperimental dari pasien
rawat jalan dan yang dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan mulai bulan
Maret 2014 sampai jumlah sampel terpenuhi. Pasien yang memenuhi kriteria
inklusi dilakukan pemeriksaan Hb dan CD4 pada minggu 1 dan 12 setelah
mendapat terapi ARV dengan rejimen yang mengandung zidovudin, data dibuat
dalam bentuk tubulasi dan dianalisis. Analisis data menggunakan uji T
berpasangan, Mc Nemar ,Mann Whitnet dan Chi square.
Hasil :
Didapatkan 35 pasien pada kelompok yang mendapat ARV dengan rejimen yang
mengandung zidovudin. 21 laki-laki dan 14 wanita. Rerata Hb dan CD4 sebelum
terapi 15,08 gr/dl dan 173,57 sel/mm3. Sesudah mendapat terapi selama 3 bulan
terjadi penurunan rerata Hb menjadi 11,90 gr/dl namun terjadi peningkatan rerata
CD4 menjadi 281,94 sel/mm3. ( p = 0,0001). Pada kelompok dengan rejimen yang
mengandung zidovudin terdapat 14 pasien dengan CD4>200 sel/mm3 dan 21
pasien dengan CD4<200 sel/mm3. Setelah dilakukan terapi terjadi kejadian
anemia pada kelompok dengan CD4<200 sel/mm3 dan CD4>200 sel/mm3 dengan
tidak ditemukan perbedaan yang signifikan ( p= 0,555).
Kesimpulan :
Terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian anemia dengan pemakaian
zidovudin sebagai bagian dari terapi ARV. Tidak didapatkan hubungan anatara
kadar CD4 pada pasien yang mendapat terapi ARV yang mengandung zidovudin
dengan kejadian anemia.
Collections
- Master Theses [404]