Kompetensi Komunikasi Antarbudaya (Analisis Hubungan Kecemasan dan Ketidakpastian terhadap Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Warga Jepang di Indonesia)
View/ Open
Date
2014Author
Masril, Munzaimah
Advisor(s)
Lubis, Lusiana
Dayana
Metadata
Show full item recordAbstract
This thesis is entitled to the Intercultural Communication Competence (The
Analysis of the Relationship between Anxiety and Uncertainty in Intercultural
Competence of Japanese citizens in Indonesia). The objective of this thesis is to
determine how anxiety and uncertainty influence the Intercultural competence of
Japanese citizens in Indonesia.
This research used Anxiety Uncertainty Management Theory of William B.
Gudykunst’ and Cultural Dimensions of Geertz Hofstede's to analyze data were
collected. The population in this research is Japanese citizens who lived in several
areas of Indonesia such as Medan, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Pekanbaru and
Makassar. The samples consist of 25 (twenty-five) people which include 20
(twenty) males and 5 (five) females that were selected based on purposive
sampling technique, which is a sample selection technique based on certain
characteristics. The data collected are composed through questionnaires that
consist of 32 (thirty-two) questions. The data acquired are processed using SPSS
statistical software and the results are presented in frequency, cross tables,
hypothesis testing and a cluster analysis.
As a result of the hypothesis test using Spearman rank, it is identified that the two
X variables are at 0, 4, which means the relationship between them is stated in
significant number. The hypothesis also shows variable X1 is significant at 1, 4%
and X2 also significant at 0, 7%, therefore, the relationship between X variable
and Y variable are significant. Based on that result, we can conclude that the
alternative hypothesis accepted. The results showed that management of anxiety
and uncertainty is related with intercultural communication competence. The
results of this hypothesis testing are accordance with the theory of Anxiety
Uncertainty Management; the theory said Anxiety and uncertainty may affect the
ability of person to interact effectively in a new culture. Communication
competence can be seen from their ability to manage anxiety and uncertainty.
Management of anxiety and uncertainty in this research is about the fulfillment of
information to interact. In addition, the results also showed respondents large
enough motivation to manage anxiety and uncertainty when interacting with
Indonesia citizens. Research shows that Japanese citizens as respondents have a
good enough mindfulness to developing interaction with host culture. Tesis ini berjudul Kompetensi Komunikasi Antarbudaya (Analisis Hubungan
Kecemasan dan Ketidakpastian dengan Kompetensi Komunikasi Antarbudaya
Warga Negara Jepang di Indonesia). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui Bagaimanakah hubungan kecemasan dan ketidakpastian terhadap
kompetensi komunikasi antarbudaya warga Jepang di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan Teori Anxiety Uncertainty Management dari William
Gudykunst dan Dimensi Nilai Budaya dari Geertz Hofstede untuk menganalisa
hasil temuan di lapangan. Populasi penelitian merupakan warga Jepang di
beberapa wilayah Indonesia seperti di Medan, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta,
Pekanbaru dan Makassar. Sampel berjumlah 25 orang yang terdiri dari 20 lakilaki
dan 5 perempuan yang terpilih melalui teknik penarikan sampel purposive
sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 32 pertanyaan. Data
kemudian diolah menggunakan bantuan software SPSS untuk memperoleh hasil
frekuensi, tabel silang, uji hipotesis dan analisis klaster.
Hasil uji hipotesis menggunakan rank Spearman diketahui bahwa nilai koefisien
kedua variabel X di atas 0, 4 dimana hubungannya dinyatakan sangat berarti. Uji
hipotesis juga menunjukkan variabel X1 signifikan pada angka 1, 4% dan variabel
X2 signifikan pada angka 0, 7%, sehingga hubungan kedua variabel X dengan Y
dinyatakan signifikan. Berdasarkan angka signifikansi tersebut dapat dilihat
bahwa hipotesis alternatif yang diterima. Hasil penelitian menunjukkan
pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian berhubungan dengan kompetensi
komunikasi antarbudaya. Hasil uji hipotesis ini sesuai dengan teori Anxiety
Uncertainty Management, bahwa kecemasan dan ketidakpastian dapat
memengaruhi kemampuan seseorang yang berada dalam lingkungan baru untuk
berinteraksi secara efektif. Kompetensi komunikasi dalam diri seseorang dapat
dilihat dari kemampuannya mengelola kecemasan dan ketidakpastian.
Pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian dalam penelitian ini menyangkut
pemenuhan informasi untuk berinteraksi. Selain itu, hasil penelitian juga
menunjukkan motivasi responden cukup besar untuk mengelola kecemasan dan
ketidakpastian saat berinteraksi dengan orang Indonesia. Penelitian menunjukkan
orang Jepang dalam penelitian ini memiliki kesadaran yang cukup baik dalam
membangun interaksi dengan masyarakat tuan rumah.
Collections
- Master Theses [357]