Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryanto, Dwi
dc.contributor.advisorRusmarillin, Herla
dc.contributor.authorHutauruk, Deswidya S
dc.date.accessioned2021-08-31T07:44:22Z
dc.date.available2021-08-31T07:44:22Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41833
dc.description.abstractFusarium oxysporum dan Sclerotium rolfsii has been known as causal agents of seedling-off of chilli. To control the disease biological control has been used as an alternative to replace chemical control. This study was aimed to know viability and ability of chitinolityc bacteria in several carrier media in controling seedling-off caused by F. oxysporum and S. rolfsii of chilli. Bacterial viability was measured as colony number growth after 1, 2, and 3 months of storage in minimum salt medium with chitin colloidal as sole C source. Seedling-off control was measured as number of seedling growth, height, leaf number, and dry weight after 30-days of growth. The result showed that bacterial viability was higher in peat. However in growing media inoculating with fungus conidia NR09 in peat grew more. Seedling growth was higher in peat and palm bunch compost added with 2% of chitin colloidal with 99.4% of seedling growth. Disease intensity was reduced more in seedling growing in peat added with 2% of chitin colloidal of Bacillus sp. BK17 inoculated with S. rolfsii conidia in growing medium. Higher seedling height of 23.4 cm, leaf number of 5.5, and dry weight of 0.034 g were observed in palm bunch compost added with 2% of chitin colloidal of NR09, in peat of NR09 inoculated with conidia of S. rolfsii in growing media, and peat added with 2% of chitin colloidal of NR09, respectively. It seemed that chitinolytic bacteria in carrier media were still viable after 90 days of storage and still capable of reducing seeddling-off after 30 days of storage.en_US
dc.description.abstractInfeksi penyakit akibat jamur patogen seperti F. oxysporum dan S. rolfsii menunjukkan gejala abnormal pada tanaman, tidak tumbuh dan rebah kecambah pada bibit cabai. Untuk mengurangi akibat buruk pengendalian kimia, pengendalian hayati diperlukan untuk menghambat pertumbuhan dan pengendalian penyakit akibat jamur patogen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas isolat bakteri kitinolitik dalam beberapa media pembawa untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri kitinolitik pada berbagai media pembawa dalam mengendalikan penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh F. oxysporum dan S. rolfsii pada tanaman cabai merah. Metode yang digunakan dalam mengukur viabilitas dan kemampuan bakteri dala media tumbuh dengan melakukan pengenceran seri dan melakukan penghitungan jumlah koloni bakteri pada media MGMK setelah penyimpanan media pembawa selama 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan. Penghambatan serangan jamur patogen pada benih cabai dihitung dari jumlah benih yang tumbuh. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tanaman yang terserang jamur patogen, tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat kering kecambah setelah persemaian 30 hari. Viabilitas bakteri dilihat dari masa simpan bakteri dalam media pembawa selama 90 hari. Viabilitas bakteri yang paling tinggi terdapat pada media pembawa gambut yang diinokulasi bakteri Bacillus sp. BK17 dan diikuti oleh NR09. Viabilitas bakteri hidup dalam media tumbuh terdapat pada SGN yaitu media pembawa gambut dengan penginokulasian bakteri NR09. Pertumbuhan bibit cabai yang paling tinggi terdapat pada media pembawa gambut dan kompos janjang sawit dengan penambahan koloidal kitin 2% dengan inokulum bakteri Bacillus sp. BK17 dan NR09 dengan persentase pertumbuhan 99,4%. Penghambatan serangan jamur patogen yang paling tinggi terdapat pada SGKB dengan persentase serangan hanya 16,5%. Berat kering tanaman yang paling tinggi terdapat pada GKN dengan berat 0,034 g. Tinggi tanaman yang paling tinggi terdapat pada JKN dengan tinggi tanaman mencapai 23,4 cm dan jumlah daun yang paling banyak terdapat pada SGN dengan jumlah daun 5,5 helai/tanaman. Bakteri kitinolitik memiliki viabilitas yang baik pada media pembawa selama masa simpan 90 hari dan mampu menghambat serangan jamur patogen S. rolfsii dan F. oxysporum pada persemaian bibit cabai selama 30 hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBacillus spen_US
dc.subjectFusarium oxysporumen_US
dc.subjectSclerotium rolfsiien_US
dc.subjectgambuten_US
dc.subjectkompos janjang sawiten_US
dc.titleViabilitas dan Kemampuan Bakteri Kitinolitik Nr09 dan Bacillus Sp. Bk17 pada Berbagai Media Pembawa Dalam Menghambat Pertumbuhan Sclerotium Rolfsii dan Fusarium Oxysporum pada Benih Cabai Merah (Capsicum Annuum L.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117030050
dc.description.pages67 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record