Kajian Elemen Pembentuk Citra Kawasan Perumahan

Abstract

This research is the study toward the housing area that can look likes the city that have images area and its very important for the community, like ability to be oriented with easy and fast by comfort because not feel be lost, the strong identity about a place, and the harmony relations with another places. The another effort to attempt to understand about images of settlement area may like as understand the cognitive map of human being as observer. In this study, we used the scientific steps with Descriptive Research Method, that is to describe and to analysis the elements of framer's image of housing area with approach Case Study in Taman Setiabudi Indah Medan Real Estate. The analysis process determined the success of this research. For the first step, from the theory of images area that Kevin Lynch (1960) made, produce the variables that will be indicator's study to identify the physical characters that so familiar by the occupants of housing pass through questioners. At the second step, the physical characters that has finding, will used to analysis the elements of framer's images at Taman Setiabudi 1ndah Medan Real Estate, with results it would be finding the elements that given potency to framer the image of housing area. The results from this study are finding some characteristics of character that will be framer of the image's elements of the housing area, that are the natural physical characters, zoning area, street furniture, the concentration of activity, and the track of moving. The images of housing area from Taman Setia Budi Indah Medan Real Estate was not created cause by physical case, non physical case (activity and existence) was beneficial to framer the images that adaptive be based on the condition of its places from various background This results was apparently give feedback for the planner in to create the housing area more fine.

Penelitian ini merupakan kajian terhadap kawasan perumahan terencana yang dapat dilihat sebagai suatu bentuk kota yang memiliki citra kawasan tersendiri yang memberikan banyak hal yang sangat penting bagi masyarakatnya, seperti kemampuan untuk berorientasi dengan mudah dan cepat disertai perasaan nyaman karena tidak merasa tersesat, identitas yang kuat terhadap suatu tempat, dan keselarasan hubungan dengan tempat-tempat yang lain. Salah satu upaya untuk mencoba memahami citra kawasan pemukiman dapat dilakukan dengan cara mengetahui peta mental manusia sebagai pengamat. Dalam penelitian ini dipergunakan langkah-langkah ilmiah dengan metode penelitian Deskriptif yaitu menggambarkan dan menganalisa elemen pembentuk citra kawasan perumahan dengan pendekatan Studi Kasus pada Perumahan Taman Setiabudi Indah, Medan. Proses analisa dan sintesa menentukan keberhasilan dari penelitian ini. Pada tahap pertama, dari teori citra kawasan yang dikemukakan oleh Kevin Lynch (1960), dikeluarkan variabel yang akan menjadi parameter kajian dalam mengidentifikasi karakter-karakter fisik yang sangat dikenal oleh penghuni perumahan melalui kuesioner. Pada tahap kedua, temuan karakter fisik yang diperoleh akan dipergunakan untuk menganalisa elemen-elemen pembentuk citra kawasan pada Perumahan Taman Setiabudi Indah, sehingga pada akhirnya akan ditemukan elemen-elemen yang berpotensi dalam membentuk citra kawasan perumahan. Hasil dari penelitian pada kawasan Perumahan Taman Setibudi Indah ini adalah ditemukannya beberapa sifat karakter yang dapat membentuk elemen citra kawasan perumahan; yaitu berupa karakter fisik alam, pengelompokkan wilayah; street furniture (elemen lansekap), konsentrasi aktivitas, dan jalur pergerakan. Citra kawasan perumahan Taman Setiabudi Indah tercipta tidak hanya karena hal-hal yang bersifat fisik semata, aspek-aspek non fisik (kegiatan dan kehidupan didalamnya) juga sangat berperan dalam pembentukan citra tersebut yang diadaptasi berdasarkan kondisi setempat dari berbagai latar belakang. Temuan ini kiranya dapat memberikan masukan umpan balik bagi perencana dalam menciptakan lingkungan perumahan yang lebih baik.