Perbandingan Tingkat Keberhasilan Kateter Fleksibel dan Kaku dalam Inseminasi Intrauteri
View/ Open
Date
2013Author
Barus, Ray Christy
Advisor(s)
Halim, Binarwan
Kaban, Yostoto B
Metadata
Show full item recordAbstract
Objective : To evaluate comparison of succesful pregnancy rate between flexible and rigid catheter in intra uterine insemination.
Methods : The study design was an analytic observational with cohort study design to evaluate the comparison of succesful pregnancy rate between flexible and rigid catheter in intra uterine insemination were performed at the Halim Fertility Centre and Stella Maris – Women and Children Hospital in Medan from July until September 2013.
Result : There is no difference between the general characteristics of 60 cases of rigid catheters and flexible catheter, both in terms of female partner age, duration of infertility, and type of infertility. From insemination cycle’s characteristics , we found no significant difference in the number of follicles, endometrial thickness and number of sperm used in both groups . Blood on the catheter more often found in groups of rigid catheter 18 ( 60 % ) compared to the flexible catheter 17 ( 56.7 % ) , but we found no significant differences by Chi - Square test with P> 0.05 . Reflux more common in rigid catheter group 8 ( 26.7 % ) , whereas only found in 1 case using a flexible catheter ( 3.3 % ) . We found significant differences through the Chi-square test with p value < 0.05 level. Intra-uterine insemination success rate obtained higher in flexible catheter group ( 26.7 % ) compared with rigid catheter ( 20 % ) , but we found no significant differences by Chi - Square test whereas p value 0.542. Higher success also earned in the group without the presence of blood on the tip after insertion, but there is no significant differences between groups in the presence of blood or not .
Conclusion : There is no difference in the success rate of intra-uterine insemination using either rigid or flexible catheter. However, it is better if clinicians still consider inconvenience or uncomfortable conditions caused by one type of catheter during insertion procedure. Tujuan penelitian :Untuk mengetahui perbandingan keberhasilan inseminasi intra uteri dengan menggunakan kateter kaku dan kateter fleksibel.
Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Cohort Study dengan analisa observasional, yang dilakukan di Klinik Fertilitas Halim dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris Medan, dimulai pada Juli 2013 – September 2013.
Hasil : Tidak ada perbedaan karakteristik umum antara 60 kasus yang menggunakan kateter kaku dan kateter fleksibel, baik dari segi umur pasangan wanita, durasi infertil, dan jenis infertilitas. Begitu juga halnya dalam karakteristik siklus inseminasi, tidak dijumpai perbedaan bermakna dari jumlah folikel, ketebalan endometrium dan jumlah sperma yang digunakan pada kedua kelompok. Darah pada kateter lebih banyak dijumpai pada kelompok kateter kaku 18 (60%) dibandingkan dengan kateter fleksibel 17 (56.7%), tetapi tidak dijumpai perbedaan bermakna melalui uji Chi-Square dengan p>0.05. Refluks lebih banyak dijumpai pada kelompok kateter kaku 8 (26.7%), sebaliknya hanya dijumpai pada 1 kasus yang menggunakan kateter fleksibel (3.3%). Dijumpai perbedaan bermakna pada keadaan ini melalui uji Chi-square dimana didapatkan p value <0.05. Keberhasilan inseminasi intra uteri didapatkan lebih tinggi pada kelompok kateter fleksibel (26.7%) dibandingkan dengan kateter kaku (20%), akan tetapi tidak dijumpai perbedaan bermakna melalui uji Chi-Square dimana didapatkan nilai p sebesar 0.542. Keberhasilan lebih tinggi juga didapatkan pada kelompok kateter tanpa adanya darah pada ujung kateter setelah insersi, tetapi tidak dijumpai perbedaan bermakna antara kelompok dengan adanya darah ataupun tidak.
Kesimpulan : Tidak dijumpai adanya perbedaan keberhasilan inseminasi intra uteri baik yang menggunakan kateter kaku maupun fleksibel. Akan tetapi, adalah lebih baik jika para klinisi tetap memperhatikan segi ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh salah satu jenis kateter pada saat prosedur insersi dilakukan.
Collections
- Master Theses [314]