Show simple item record

dc.contributor.advisorAndriani, Elvi
dc.contributor.advisorErvika, Eka
dc.contributor.authorMarpaung, Winida
dc.date.accessioned2021-09-01T08:45:07Z
dc.date.available2021-09-01T08:45:07Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42009
dc.description.abstractSemua orangtua mendambakan agar anaknya dapat terlibat aktif di lingkungan sosial bersama teman-teman sebaya. Banyak aktivitas sosial yang mereka dapat lakukan, seperti bermain bersama, menyelesaikan permasalahannya secara bersama, memiliki sahabat dekat yang dapat memberi dukungan ketika ia mendapat masalah, atau melakukan hobi. Kegiatan tersebut pastinya sangat menyenangkan bagi semua anak, namun apa yang dipikirkan atau dirasakan anak ketika ia tidak dapat melakukan aktivitas sosial tersebut seperti anak normal lainnya. Mereka tidak ingin menghindar atau menolak orang lain untuk bermain, atau membiarkan temannya menangis, tidak memberi perlawanan ketika teman-temannya membully, dan ciri lainnya yang muncul begitu saja dalam aktivitas mereka sehari-hari. Secara umum kondisi di atas menunjukkan sebagian kecil gambaran mengenai anak autistic spectrum disorder (ASD). Gambaran tersebut menimbulkan banyaknya pertanyaan dan tanggapan masyarakat umum terkait permasalahan anak autistic spectrum disorder (ASD).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSocial Skill Training (SST)en_US
dc.subjectKeterampilan Sosialen_US
dc.subjectAnak Autistic Spectrum Disorder (ASD)en_US
dc.titleSocial Skill Training (SST) Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial pada Anak Autistic Spectrum Disorder (ASD)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117029015
dc.description.pages172 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record