Studi Pemberian Vitamin E atau Vitamin C terhadap Kuantitas dan Kualitas Spermamencit (Mus Musculus L.) yang Terpapar Tuak
View/ Open
Date
2014Author
Sinaga, Angelika
Advisor(s)
Ilyas, Syafruddin
Hutahaean, Salomo
Metadata
Show full item recordAbstract
This research aimed to determine the effect of vitamin E and vitamin C on the
sperm quantity and quality of mouse (Mus musculus L.) which exposed to tuak,
an alcoholic beverage made of fermented palm juice. Forty male mice were
assigned into 9 groups according to completely randomized design i.e.: P1
(received tuak for 20 days); P2 (tuak for 40 days); P3 (tuak for 20 days and
then replaced by vitamin E for the next 20 days); P4 (tuak for 20 days and then
tuak + vitamin E for the next 20 days); P5 (tuak + vitamin E for 40 days); P6
(tuak for 20 days and then replaced by vitamin C for the next 20 days); P7 (tuak
for 20 days and then tuak + vitamin C for the next 20 days); and P8 (tuak +
vitamin C for 40 days). For the control group (K), animal received no treatment
of tuak and vitamin. On day 41 after the treatment, epididyms and testis were
analyzed to observe the quality and quantity of the sperm. Data were collected
and tested using SPSS-18 for Kruskal-Wallis and Mann-Whitney test. The result
showed, tuak can reduce the sperm quantity and quality but no effect on sperm
quality. Vitamin C can improve the quantity affected by tuak. The result showed,
Tuak can reduce the quantity and quality of mouse sperm in motility, but no effect
on sperm morphology and MDA. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin E dan
vitamin C terhadap peningkatan kuantitas dan perbaikan kualitas sperma mencit
(Mus musculus L.) yang terpapar tuak. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 40 ekor
mencit jantan. Sampel dibagi menjadi 9 kelompok, K (kontrol), (P1) diberi tuak
selama 20 hari pertama dan 20 hari berikutnya pemberian tuak dihentikan, (P2)
diberi tuak selama 40 hari, (P3) diberi tuak selama 20 hari pertama dan 20 hari
berikutnya pemberian tuak dihentikan diganti dengan vitamin E, (P4) diberi tuak
selama 20 hari pertama dan 20 hari berikutnya pemberian tuak dan vitamin E,
(P5) pemberian tuak dan vitamin E diberikan bersama-sama sampai 40 hari, (P6)
diberi tuak selama 20 hari pertama dan 20 hari berikutnya pemberian tuak
dihentikan dan diganti dengan vitamin C, (P7) diberi tuak selama 20 hari pertama
dan 20 hari berikutnya pemberian tuak dan vitamin C, (P8) pemberian tuak dan
vitamin C diberikan bersama-sama sampai 40 hari. Epididimis dan testis diambil
pada hari keempat puluh satu setelah perlakuan untuk melihat kuantitas dan
kualitas sperma mencit. Data dikumpulkan dan di uji dengan SPSS 18. Digunakan
Kruskal Wallis jika p<0,05 maka akan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Dari
hasil analisis diperoleh, tuak dapat menurunkan kuantitas sperma mencit namun
dengan pemberian vitamin C dapat meningkatkan kuantitas sperma mencit,
sedangkan vitamin E dapat meningkatkan kualitas sperma mencit. Kesimpulan,
tuak dapat menurunkan kuantitas sperma mencit sedangkan pada kualitas tuak
tidak berpengaruh menurunkan sperma mencit dan Vitamin E dan vitamin C
memiliki kemampuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sperma mencit.
Collections
- Master Theses [249]