Analisis Kualitas sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota Lhokseumawe (Studi Kasus pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe)
View/ Open
Date
2008Author
Taufik
Advisor(s)
Ginting, Bengkel
Nasution, M. Husni Thamrin
Metadata
Show full item recordAbstract
Bappeda is area element led by a commisioned Head Body assist Mayor in area planning of development of area and hold responsible to Mayor. Organizational Formation of Bappeda specified pursuant to Decision of Mayor Number 4 Year 2001. This research is done to know dominant factor and influence of training and education, facilities and basic facilities, officer promotion and compensation to quality work officer of Bappeda Town of Lhokseumawe in improving governmental performance. To test writer hypothesis use equipments of statistic in the form of doubled linear regression and processed constructively computer pass program of SPSS (Statistical Package Social Science for). Variable the used is to training and education (X1), facilities and basic facilities ( X2), compensation ( X3) and officer promotion (X4). Data-Processing result show Coefficient of b1 = 0,692X1 indicating that the increasing of training and education for officer equal to 1% having an effect on to quality work officer equal to 69,2% with facilities and basic facilities assumption, constant officer promotion and compensation. coefficient of b2 = 0,720X2 indicating that the increasing of facilities and basic facilities equal to 1% having an effect on to improvement of quality work officer equal to 72,0% with education assumption and training, constant officer promotion and compensation. coefficient of b3 = 0,559X3 indicating that the increasing of compensation equal to 1% having an effect on to improvement of quality work officer equal to 55,9% with education assumption and training, facilities and basic facilities and constant officer promotion. coefficient of b4 = 0,510X4 indicating that the increasing of officer promotion equal to 1% having an effect on to improvement of quality work officer equal to 51,0% with education assumption and training, constant compensation facilities and basic facilities. Of data processing pass SPSS by using doubled linear statistic show determinant coefficient (R2) equal to 0,656. Dominant factor which influence the quality of job officer of Body Planning Of Development Of Area Town of Lhokseumawe in improving governmental performance is facilities and basic facilities. Analysis test education t and training (X1), facilities and basic facilities (X2), compensation (X3) and officer promotion (X4) have an effect on by isn't it to to quality work officer of Body Planning Of Development Of Area Town of Lhokseumawe in improving governmental performance. With ? = 0,05 obtained by thitung > ttabel = 1,645 where data the showing value of thitung training and education = 3,187, facilities and basic facilities thitung = 2,187, compensation thitung = 2,480, officer promotion thitung = 2,101. Bappeda merupakan salah satu perangkat daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertugas membantu Walikota di bidang perencanaan pembangunan daerah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Susunan organisasi Bappeda ditetapkan berdasarkan Keputusan Walikota Nomor 4 Tahun 2001. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor dominan dan pengaruh pendidikan dan pelatihan, sarana dan prasarana, kompensasi dan promosi pegawai terhadap kualitas kerja pegawai Bappdea Kota Lhokseumawe dalam meningkatkan kinerja pemerintah Untuk menguji hipotesis penulis menggunakan peralatan statistik berupa regresi linear berganda dan diproses dengan bantuan komputer melalui program SPSS (Statistical Package for Social Science). Variabel yang digunakan adalah pendidikan dan pelatihan (X1), sarana dan prasarana (X2), kompensasi (X3) dan promosi pegawai (X4). Hasil pengolahan data menunjukkan Koefisien b1 = 0,692X1 menunjukkan bahwa meningkatnya pendidikan dan pelatihan bagi pegawai sebesar 1% berpengaruh terhadap kualitas kerja pegawai sebesar 69,2% dengan asumsi sarana dan prasarana, kompensasi dan promosi pegawai konstan. Koefisien b2 = 0,720X2 menunjukkan bahwa meningkatnya sarana dan prasarana sebesar 1% berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kerja pegawai sebesar 72,0% dengan asumsi pendidikan dan pelatihan, kompensasi dan promosi pegawai konstan. Koefisien b3 = 0,559X3 menunjukkan bahwa meningkatnya kompensasi sebesar 1% berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kerja pegawai sebesar 55,9% dengan asumsi pendidikan dan pelatihan, sarana dan prasarana dan promosi pegawai konstan. Koefisien b4 = 0,510X4 menunjukkan bahwa meningkatnya promosi pegawai sebesar 1% berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kerja pegawai sebesar 51,0% dengan asumsi pendidikan dan pelatihan, sarana dan prasarana kompensasi konstan. Dari pengolahan data melalui SPSS dengan menggunakan statistik linear berganda menunjukkan koefisien determinan (R2) sebesar 0,656. Faktor dominan yang mempengaruhi kualitas kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe dalam meningkatkan kinerja pemerintah adalah sarana dan prasarana. Analisa uji t pendidikan dan pelatihan (X1), sarana dan prasarana (X2), kompensasi (X3) dan promosi pegawai (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap kualitas kerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe dalam meningkatkan kinerja pemerintah. Dengan ? = 0,05 diperoleh thitung > ttabel = 1,645 dimana data menujukkah nilai thitung pendidikan dan pelatihan = 3,187, thitung sarana dan prasarana = 2,187, thitung kompensasi = 2,480, thitung promosi pegawai = 2,101.