Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Objek dan Daya Tarik Wisata Sumatera Utara

Abstract

This observation purpose is to see the foreign tourist perception to the object quality and tourism attraction power in North Sumatera. This instruction hope could enlarge the knewledge about the tourism side and could give the contribution to the object quality development and tourism attraction power in North Sumatera. This observation using the quantitative method by using observation quisioner as the data network. The observation population as the whole of foreign tourists that visited North Sumatera in July-August 2004 period. The reference verified of time viewed appropriate because in July-August as the peak season foreign tourist in this area. The sample is foreign tourist that using the travel agent bureau during the journey in this area in the same period. The number of the sample limited for 250. Generally we found the result that the quality of tourism attractive power in Nort Sumatera perceptioned well by almost foreign tourists. The quality of ODTW in this place could be the basic to give the satisfaction oftourism like they want. All the substances of elementer in ODTW, like attractions (naturl, culture, and sintetic), accessibility and accomodation percepted by respondent as the thing that still have a good quality. It's founded that the tourism product of elements under the standard as the cleanliness factor that to be the low point of tourism product and the perception by respondent as the low quality product or bad. Related to the perception that relatively good, the satisfaction of they tourism also fulfilled. The unique, original, beautiful and impression value that gave by attractions, accomodation and local tourism accessibility will able to give the tourism satisfaction. There are many differents between the perception toward the quality of ODTW base on the demography variable, respondent social. This study also prove the hypothesis that the tourism satisfaction different base on the education level and the number of tourism expenses. The other important invention prepared in the study is the negative correlation between the tourism experience variable with the perception about the attraction quality, accomodation and tourism accessibility in North Sumatera. The tourism experience that trend influence the respondent to give the perception that negative to the ODTW quality in this area.

Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat persepsi wisatawan mancanegara terhadap kualitas objek dan daya tarik wisata Sumatera Utara. Kajian ini diharapkan dapat memperluas khasanah pengetahuan mengenai bidang kepariwisataan dan dapat memberi konstribusi bagi perkembangan kualitas objek dan daya tarik wisata di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner penelitian sebagai alat penjaring data. Populasi penelitian adalah seluruh wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara pada periode bulan Juli-Agustus 2004. Penentuan referensi waktu tersebut dipandang tepat karena bulan Juli dan Agustus merupakan masa kunjungan padat wisatawan mancanegara (peak season) di daerah ini. Sampel adalah wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa biro perjalanan selama wisatanya di daerah ini pada periode yang sarna. Jumlah sampel dibatasi sebanyak 250 orang. Secara umum didapat hasil bahwa mutu objek daya tarik wisata di Sumatera Utara dipersepsi dengan baik oleh sebagaian besar wisatawan mancanegara. Kualitas ODTW di daerah ini masih dapat diandalkan untuk memberikan kepuasan wisata seperti yang mereka harapkan. Semua unsur yang elementer dalam ODTW, yakni atraksi (alam, budaya dan buatan), aksesibilitas dan akomodasi dipersepsi oleh responden sebagai hal yang masih memiliki mutu baik. Ditemukan bahwa elemen-elemen produk wisata yang mutunya di bawah standar adalah faktor kebersihan yang menjadi titik lemah keunggulan produk wisata dan karena itu dipersepsi oleh responden sebagai produk bermutu rendah atau buruk. Terkait dengan persepsi yang relatif baik tasi, kepuasan wisata mereka juga terpenuhi. Keunikan, keaslian, keindahan dan nilai kenangan yang diberikan oleh atraksi, akomodasi dan aksesbilitas wisata daerah ini dinilai mampu memberikan kepuasan wisata. Ada perbedaan-perbedaan yang berarti antara persepsi terhadap kualitas ODTW berdasarkan beberapa variabel demografi, dan sosial responden. Studi ini juga membuktikan hipotesis bahwa kepuasan wisata berbeda berdasarkan tingkat pendidikan dan jumlah pengeluaran wisata. Temuan penting lainnya yang disajikan dalam studi ini adalah korelasi negatif antara variabel pengalaman wisata dengan persepsi tentang mutu atraksi, akomodasi dan aksesibilitas wisata di Sumatera Utara. Pengalaman wisata yang banyak cenderung mempengaruhi responden untuk memberikan persepsi yang negatif terhadap mutu ODTW daerah ini.