dc.contributor.advisor | Nasution, M.Arif | |
dc.contributor.advisor | Berutu, Lister | |
dc.contributor.author | Manan | |
dc.date.accessioned | 2021-09-03T03:55:18Z | |
dc.date.available | 2021-09-03T03:55:18Z | |
dc.date.issued | 2008 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42198 | |
dc.description.abstract | Betel nut is one of the useful plants. It is consumed as the ingredients of medicines, cosmetics, etc. The demand for the betel nut always inclines increase. This profit prospect has to be attended by farmers and government. They should develop this plant and not turn to the other plants. Which have much higher profit and is being cultivated by most of the farmers, such as palm oil. Really, from the betel nut, the farmers may get much money to th earn their daily life.Indonesia as the greatest explorer should mountain and develop it, because this business as high value of economy and can abserb a lot of workers. Be sure that the demand of betel nut will not decrease, together with the increase of population, economy and industry. In connection that with that thing, this study focused about the social economics of the betel nut farmers livelihood in a Mbinalun Kecamatan Si Tellu tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat in include how : The Processing of production and marketing, government participation in a gambir agriculture and income as well as to increase a social economic farmers livelihood. This study using a descriptive methode with a qualitative in wich this study to describe and to analize the process of producing and marketing. Government participation in the betel nut agriculture and to increase the siosial economic farmers livelihood. From this study, we get the conclusion. The farmer could achieved a profit although it just a few but the farmers still carrying a farm. Because of that the government could increase to show their interest as hope as possible in the result that farmers not turning their choice to the other plants. In the view of betel nut is the export commodity, exclusively from propinsi Sumatera Utara. | en_US |
dc.description.abstract | Gambir merupakan tanaman yang banyak manfaatnya diantaranya untuk bahan obar-obatan, kosmetika dan bahan industri sehingga kebutuhan akan gambir selalu meningkat tidak mungkin menurun oleh karananya tanaman ini sebenarnya mempunyai prospek yang cukup cerah tinggal bagaimana petani dan pemerintah menyikapi hal tersebut apakah ingin memajukan pertanian gambir atau hanya ingin tetap berlalu sebagimana biasanya saja bahkan mungkin ingin berpaling kepada tanaman lain yang lebih menjanjikan dan mempunyai perhatian yang lebih misalnya saja tanaman sawit. Yang sudah dimulai dan terdapat di daerah penelitian. Pengusahaan akan Gambir bagi petani tentu saja memang menghasilkan uang dan bisa menutupi untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari mereka namun mengingat Indonesia sebagai pemasok ekspor gambir terbesar di dunia memiliki kebanggaan tersendiri serta tentu saja nilai ekonomi yang tinggi dan penyerapan tenaga kerja yang banyak kiranya perlu tetap dipertahankan malah berusaha untuk ditingkatkan karena kebutuhan akan komoditi tersebut tadi tidak mungkin akan berkurang, Industri pasti akan bertambah, penduduk bertambah banyak yang pada akhirnya kebutuhan akan hasil industri yang berbahan baku dari pertanian gambir bertambah. Sehubungan dengan hal tersebut di atas penelitian ini difokuskan tentang kehidupan sosial ekonomi para petani gambir di Desa Mbinalun, Kecamatan Si Tellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat yang mencakup bagaimana : proses Produksi dan Pemasaran, partisipasi Pemerintah dalam pertanian gambir dan pendapatan serta peningkatan taraf kehidupan sosial ekonomi petani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana penelitian ini menggambarkan dan menganalisis tentang proses produksi dan pemasaran, partisipasi pemerintah dalam pertanian gambir dan pendapatan serta peningkatan taraf kehidupan sosial ekonomi petani. Dari penelitian ini diperoleh hasil dan kesimpulan bahwa dari pertanian gambir, petani dapat memperoleh keuntungan walaupun rendah namun petani tetap mengusahakannya, oleh karena nya peningkatan perhatian pemerintah senantiasa diharapkan sehigga petani tidak berpaling ke tanaman lainnya mengingat gambir adalah salah satu komoditas ekspor pertanian unggulan khas Propinsi Sumatera Utara. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | The Farmer of Betel Nut and their Economics Social Life | en_US |
dc.title | Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM057024001 | |
dc.description.pages | 101 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |