Analisis Kadar Leptin dan Tekanan Darah pada Obesitas Viseral dan Non Viseral
View/ Open
Date
2013Author
Hastuty, Yulina Dwi
Advisor(s)
Siregar, Yahwardiah
Silaban, Ramlan
Metadata
Show full item recordAbstract
Obesity is a condition of excessive accumulation of the body fat, and become
a risk factor for cardiovascular morbidity and mortality. The increased prevalence
make a serious health problems. Prospective study found that visceral obesity is
closely related to hypertension, dyslipidemia and cardiovascular disease, although
the mechanism still not understanding. The involvement of leptin is expected to
contribute the obesity and hypertension considering that leptin is a hormone secreted
from fat cells in addition to functioning as a regulator of food intake and energy
balance also play a role in blood pressure through sympathetic nerve activity. This
study aims to analyze the leptin levels and blood pressure in visceral and non-visceral
obesity.
Total of 40 obese subjects is divided into 20 visceral and 20 non-visceral
obesity by measurement of waist and hip circumference. Examined by cross-sectional
descriptive method and measured the blood pressure and leptin levels.
The results showed no difference leptin levels between visceral and non
visceral obesity (p> 0.05), leptin levels were higher in women than men (p <0.05).
Systolic blood pressure and BMI were higher in visceral obesity (p <0.05), a
significant relationship was found between BMI with blood pressure (p <0.05) but not
for leptin (p> 0.05). Comparison of leptin and blood pressure showed inverse of
leptin ,levels and blood pressure.
Increased blood pressure is associated with visceral fat while leptin levels
associated with the accumulation of fat in the body. Leptin has a hypotensive effect
while BMI increasing blood pressure. Need further research about the things that
affect concentration and in particular the role of leptin in obesity and hypertension Obesitas merupakan suatu kondisi dimana terdapat penimbunan lemak tubuh
yang berlebihan, dan menjadi faktor resiko untuk morbiditas dan mortalitas
kardiovaskuler. Prevalensinya yang meningkat telah menimbulkan masalah kesehatan
yang cukup serius. Studi prospektif mendapati bahwa obesitas viseral berkaitan erat
dengan hipertensi, dislipidemia dan penyakit kardiovaskuler, meskipun mekanisme
yang menghubungkannya belum dipahami sepenuhnya. Keterlibatan leptin
diperkirakan berperan terhadap obesitas dan hipertensi mengingat leptin merupakan
hormon yang disekresi sel lemak selain berfungsi sebagai pengatur asupan makan dan
keseimbangan energi juga berperan pada tekanan darah melalui aktivitas syaraf
simpatis. Penelitian ini bertujuan menganalisis kadar leptin dan tekanan darah pada
obesitas viseral dan non viseral.
Sebanyak 40 subjek obesitas yang didapat di kota Medan dengan cara
accidental dibedakan menjadi 20 obesitas viseral dan 20 non viseral berdasarkan
pengukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul. Diteliti dengan metode deskriptif
cross sectional dan dilakukan pengukuran tekanan darah serta kadar leptin.
Hasil penelitian menunjukkan kadar leptin antara obesitas viseral dengan
non viseral tidak berbeda (p>0.05), kadar leptin lebih tinggi pada perempuan
dibanding laki-laki (p<0.05). Tekanan darah sistolik dan IMT lebih tinggi pada
obesitas viseral (p<0.05), ditemukan hubungan yang signifikan antara tekanan darah
dengan IMT (p<0.05) tetapi tidak untuk leptin dengan IMT (p>0.05). Perbandingan
leptin dan tekanan darah menunjukkan semakin tinggi kadar leptin, semakin rendah
tekanan darah.
Peningkatan tekanan darah terkait dengan lemak viseral sedangkan kadar
leptin terkait dengan akumulasi lemak di tubuh. Leptin memiliki efek hipotensi dan
IMT berperan dalam peningkatan tekanan darah. Perlu penelitian lanjutan tentang halhal
yang mempengaruhi konsentrasi dan peran leptin khususnya pada obesitas dan
hipertensi.