Analisis Pemberdayaan dan Kualitas Sumberdaya Aparatur Serta Pengaruhnya terhadap Efektivitas Organisasi di Kecamatan Tebing Tinggi Kota
View/ Open
Date
2008Author
Putra, Sri Imbang Jaya
Advisor(s)
Nasution, Amru
Sihombing, Marlon
Metadata
Show full item recordAbstract
In local autonomy era, the public wish the clean, democratic, useful and qualified governance. The problems faced by Indonesia, especially the local people are really complex. Thus, the local government must be able to empower and own the qualified human resources as the public apparatus, so that the implementation of local autonomy runs to reach its goal. Besides, the effectiveness of good local governance organization is one way to apply the effective and efficient governance in delivering satisfying public service. By not forgetting to notice the things which related directly to the service, such as the easy and simple procedure, effective time and efficient cost. Based on secondary data, the phenomena of the local autonomy implementation in Tebing Tinggi City has the mechanistic local administration which caused the operational impact such as, the longer bureaucratic process, therefore the writer is interested to research the governance of Tebing Tinggi City especially in district of Tebing Tinggi Kota. The purpose of this research is to analyze the empowerment, the quality of human resources and the effectiveness of the organization in Tebing Tinggi Kota District. It is a descriptive research by using quantitative data analysis. The population is equal with the samples, they are all the public servants in Tebing Tinggi Kota District office, not included the functional apparatus such as teachers and paramedics, 51 peoples/samples, which involves 24 male respondents and 27 female respondents. Next, primary data, obtained from questionnaire and interview while the secondary data obtained from library. The result of this research revealed that generally the empowerment of apparatus in doing the governance task, development and society is in good enough in supporting the local autonomy in Tebing Tinggi City, so that it results the effective and satisfying organization of Tebing Tinggi Kota District either in general governance task or in public service, and it can be summarized that there’s a thigh relation between the empowerment and the quality of apparatus with the effectiveness in that region. Era Otonomi Daerah ini, semua masyarakat menginginkan pemerintahan yang bersih, demokratis, berdaya guna dan berkualitas. Permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, terutama masyarakat yang berada di daerah-daerah sangat kompleks. Untuk itu, Pemerintah daerah harus mampu memberdayakan dan mempunyai sumber daya aparatur daerah yang berkualitas, sehingga implementasi otonomi daerah dapat berjalan sesuai tujuan bersama. Selain itu, efektivitas organisasi pemerintahan daerah yang baik merupakan suatu cara untuk pelaksanaan jalannya pemerintahan yang efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat. Dengan tidak lupa memperhatikan hal-hal yang berkaitan langsung dengan pelayanan, seperti prosedur yang mudah, waktu pelayanan yang efektif dan biaya yang cukup efisien. Berdasarkan data sekunder yang ada, fenomena yang terjadi dalam penyelenggaraan otonomi daerah di daerah Kota Tebing Tinggi memiliki mekanisme penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah berkarakteristik organisasi mekanitis yang mempunyai dampak operasional berupa birokrasi yang berlebihan (birokratis), oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti Pemerintahan Kota Tebing Tinggi khususnya Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya pemberdayaan, kualitas sumber daya aparatur dan besarnya efektivitas organisasi di Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan menggunakan analisa data kuantitatif yang didukung oleh analisa data kualitatif. Populasi sama dengan sampel dalam penelitian ini, yakni adalah seluruh PNS yang ada dan bekerja di lingkungan Kecamatan Tebing Tinggi Kota di luar jabatan fungsional yakni pendidik dan paramedis yaitu sebanyak 51 orang, yang terdiri dari 24 orang responden yang berjenis kelamin laki-laki dan 27 orang responden yang berjenis kelamin perempuan. Selanjutnya, data yang diproleh berdasarkan data primer, yaitu data yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara, sedangkan data sekundernya bersumber dari pustaka. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa secara umum pemberdayaan sumber daya aparatur dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sudah cukup baik dan kualitas sumber daya aparatur di Kecamatan Tebing Tinggi Kota telah cukup memadai dalam mendukung pelaksanaan Otonomi Daerah Kota Tebing Tinggi sehingga menghasilkan organisasi Kecamatan Tebing Tinggi Kota yang cukup efektif dan memuaskan baik itu dalam pelaksanaan tugas umum pemerintahan maupun dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat kaitan yang erat antara pemberdayaan dan kualitas sumber daya aparatur dengan keefektifan suatu organisasi di wilayah tersebut.