Show simple item record

dc.contributor.advisorPasaribu, Hotma P.
dc.contributor.advisorLubis, Muara P.
dc.contributor.authorYudha Lubis, Mhd. Rizky Pratama
dc.date.accessioned2021-09-07T04:37:58Z
dc.date.available2021-09-07T04:37:58Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42428
dc.description.abstractBackground : Preterm labor defined as regular contraction along with changes in cervix that happened at gestational age less than 37 weeks. Prematurity is one of the main cause of neonatal death besides infection, trauma, and congenital abnormality. Progesterone is a hormone with important role in pregnancy and possibly, a role in the incidence of preterm labor Purpose : The purpose of this study is to compare the progesterone serum level between women with preterm labor and normal pregnancy. Method : This is an analytical study with cross sectional design to compare between serum progesterone level in preterm labor and normal pregnancy. Population are pregnant women in delivery room and outpatient clinic of obstetric and gynecology department at RSUP H Adam Malik and FK USU satellite hospitals in Medan . The sample of this study are part of population which has fullfilled the inclusion and exclusion criteria, collected with consecutive sampling. Matching of gestational age was performed on sample and control group. Result : From this study, 46 subjects were obtained, which divided equally between 2 groups, with preterm labor and normal pregnancy. Mean level of progesterone in preterm labor group is 103,22 ng/ml, lower if compared to normal pregnancy group with 200,22 ng/ml (p-value = 0,0001 ) Conclusion : Progesterone serum level in pregnant women with preterm labor is significantly lower compared to normal pregnancy.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang : Persalinan preterm didefinisikan sebagai kontraksi regular disertai dengan perubahan pada serviks yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Prematuritas merupakan salah satu penyebab kematian yang utama pada neonatus selain infeksi, trauma dan abnormalitas kongenital. Progesteron merupakan hormon yang berperan dalam kehamilan dan diduga berhubungan dengan kejadian persalinan preterm Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kadar serum progesteron wanita hamil dengan persalinan preterm dan kehamilan normal Metode : Rancangan penelitian ini adalah penelitian analitik dengan disain potong lintang (cross sectional) untuk mengetahui perbandingan kadar serum progesteron pada persalinan preterm dan kehamilan normal. Populasi adalah wanita hamil yang bersalin di kamar bersalin dan wanita hamil yang kontrol kehamilan ke poli ibu hamil Obstetri dan Ginekologi RSUP H. Adam Malik dan Rumah Sakit Jejaring FK USU di Medan. Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang diambil secara consecutive sampling. Dilakukan matching sesuai usia kehamilan pada sampel dan kontrol. Hasil : Dari penelitian didapatkan 46 orang subjek penelitian, yang terbagi secara rata menjadi 2 kelompok, persalinan preterm dan kehamilan normal. Didapatkan rerata kadar progesteron pada kelompok persalinan preterm sebesar 103,22 ng/ml, lebih rendah jika dibandingkan dengan kelompok kehamilan normal yaitu sebesar 200,22 ng/ml (p-value = 0,0001 ) Kesimpulan : Kadar serum progesteron pada kelompok persalinan preterm lebih rendah secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok kehamilan normalen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectpersalinan pretermen_US
dc.subjectserum progesteronen_US
dc.titlePerbandingan Kadar Serum Progesteron pada Persalinan Preterm dan Kehamilan Normalen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimMhd. Rizky
dc.description.pages102 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record