Hubungan Anemia dan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor A (VEGFA) pada Neonatus
View/ Open
Date
2015Author
Supriadi
Advisor(s)
Tjipta, H. Guslihan Dasa
Irsa, Lily
Metadata
Show full item recordAbstract
Background Anemia is the most common hematologic abnormality in neonates. Neonatal anemia causes anemic hypoxia type. Vascular endothelial growth factor A (VEGFA) is a major regulator of angiogenesis which promotes endothelial cell migration toward hypoxic area to form new blood vessels and delivers oxygen. VEGF describes usefull an indicator of tissue hypoxia in neonatal anemia. Objective To determine a relationship between anemia and VEGF level in neonates at term dan preterm. Methods A cross sectional study was conducted in February untill June 2015 in neonatology unit Haji Adam Malik Hospital Medan. Samples were collected by consecutive sampling. Each subject performed blood tests to determine levels of hemoglobin and VEGFA. Cutoff point hemoglobin level for neonatal anemia was less than 10 g/dl, cutoff point VEGFA level for tissue hypoxia was above 140 pg/ml. VEGFA level is above 140 pg/ml called high VEGFA and VEGFA level less than 140 pg/ml called low VEGFA. Relationship between anemia and VEGFA levels were analyzed by using Chi Square test. Results Total number of eligible samples of this study were 54 neonates, 34 samples with high VEGFA consisting of 28 neonates suffered from anemia, 6 neonates did not suffer from anemia and 20 samples with low VEGFA consisting of 2 neonates suffered from anemia, 18 neonates did not suffer from anemia. There was a significant association between anemia and VEGFA level, [P=0.001;RR 8.235;95% CI (2.191-30.951) r=7.031] Conclusion: There is a relationship with strong correlation between anemia and VEGF level in neonates at term and preterm. Latar belakang Anemia adalah abnormalitas hematologi yang paling sering pada neonatus. Anemia pada neonatus menyebabkan hipoksia tipe anemia. Vascular endothelial growth factor A (VEGFA) adalah suatu regulator utama proses angiogenesis yang meningkatkan migrasi sel endotel menuju daerah yang mengalami hipoksia untuk membentuk pembuluh darah baru dan menghantarkan oksigen. VEGFA menggambarkan indikator hipoksia jaringan untuk anemia pada neonatus. Tujuan Untuk menentukan hubungan antara anemia dan kadar VEGFA pada neonatus cukup bulan dan kurang bulan. Metode Studi Cross Sectional dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2015 di unit neonatologi rumah sakit Haji Adam Malik Medan. Sampel dikumpulkan secara consecutive sampling. Pada setiap subjek dilakukan pemeriksaan darah untuk menentukan kadar hemoglobin dan VEGFA. Titik potong kadar hemoglobin untuk anemia neonatus adalah kurang dari 10 g/dl, sementara titik potong kadar VEGFA untuk hipoksia jaringan adalah diatas 140 pg/ml. Kadar VEGFA diatas 140 pg/ml disebut VEGFA tinggi dan kadar VEGFA kurang dari 140 pg/ml disebut sebagai VEGFA rendah. Hubungan antara anemia dan kadar VEGFA dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil Jumlah sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini adalah 54 neonatus, 34 sampel adalah neonatus dengan kadar VEGFA tinggi yang terdiri dari 28 neonatus yang menderita anemia dan 6 neonatus yang tidak menderita anemia dan 20 sampel adalah neonatus dengan kadar VEGFA rendah yang terdiri dari 18 neonatus yang tidak menderita anemia dan 2 neonatus yang menderita anemia. Ada hubungan yang bermakna antara anemia dan kadar VEGFA, [P=0.001;RR 8.235;95% CI (2.191-30.951) r=7.031] Kesimpulan Ada hubungan berkekuatan kuat antara anemia dan kadar VEGFA pada neonatus cukup bulan dan kurang bulan.
Collections
- Master Theses [351]