Hubungan Kadar Procalcitonin Saat Awal Masuk pada Pasien dengan Pneumonia Komunitas terhadap Skor CURB-65
View/ Open
Date
2012Author
Situmorang, Alfred Trimulfa
Advisor(s)
Abidin, Alwinsyah
Keliat, E. N.
Metadata
Show full item recordAbstract
Background The assessment of level severity in patient with community acquired pneumonia (CAP) is very important to determine the next management of disease. Procalcitonin (PCT) is known as one of biomarker sepsis and infection. The application of PCT is known to be used in diagnosis, to help clinician to decide antibiotic treatment and to make prognosis. It is still controversy whether the PCT at early admission is related in clinical scoring system or prognostic score. Objective : To determine the correlation between PCT and CURB-65 score in CAP patients at the early admission in hospital. Materials and Methods : This was an cross-sectional study. We had examined CAP subject with CURB-65(Confusion, Urea, Respiratory rate, Blood pressure, Age >65 years), PCT, other laboratory assessment and sputum and blood culture at the early admission at emergency room (ER). We had correlate the PCT levels with CURB-65 to determined prognostic utility of PCT. Result : Total of CAP subject was 56, consist of 8 subject with severe CURB-65 level. From those 8 patients, one subject with PCT levels below 0,1 ng/ml and 7 subjects (12,5%) with PCT ≥ 0,5 ng/ml. The biggest proportion was in low severity of CURB-65, about 32 subjects (57,1%) with PCT levels in 13 subjects (23,2%) was between 0,25-0,49. We had found correlation between CURB-65 with PCT using spearman correlation (p= 0,02) Conclusion : Procalcitonin is a biomarker of bacteria infection that has correlation with clinical scoring system CURB-65. PCT can be use to determine the prognosis in CAP at early admission. Latar Belakang Pada penderita pneumonia komunitas, melakukan penilaian derajat keparahan pada awal pasien masuk sangat penting sebab akan menentukan beratnya penyakit dan rencana tatalaksana selanjutnya. Saat ini procalcitonin (PCT) dikenal sebagai biomarker untuk sepsis dan infeksi. PCT dapat berperan dalam diagnosis, memutuskan pemberian antibiotik dan prognosis penderita PK. Masih menjadi perdebatan apakah PCT memiliki hubungan dengan skor prognosis. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kadar procalcitonin terhadap skor CURB-65 pada saat awal pasien dengan pneumonia komunitas datang ke rumah sakit. Bahan dan Cara : Penelitian observasional dengan metode pengukuran cross sectional. Subjek dengan pneumonia komunitas yang masuk dari instalasi gawat darurat, setelah memenuhi kriteria dilakukan penilaian skor CURB-65(Confusion, Urea, Respiratory rate, Blood pressure, Age >65 years), PCT, laboratorium darah, kultur sputum dan darah. Selanjutnya skor CURB-65 dihubungkan dengan PCT dan parameter lainnya. Hasil : Sebanyak 56 subjek penelitian dimana subjek yang tergolong dalam skor CURB-65 berat sebanyak 8 orang, terdiri atas 1 orang (1,8%) subjek dengan skor CURB-65 tergolong berat memiliki PCT dibawah 0,1 ng/ml dan sisanya 7 orang (12,5%) memiliki kadar PCT ≥ 0,5 ng/ml. Proporsi terbanyak didapatkan CURB-65 ringan berjumlah 32 orang (57,1%) dengan kadar PCT terbanyak berada di rentang 0,25-0,49 sebanyak 13 orang (23,2%). Setelah dilakukan uji korelasi spearman diperoleh hubungan signifikans antara derajat skor CURB-65 dengan peningkatan kadar PCT (p= 0,02) Kesimpulan : Procalcitonin merupakan biomarker infeksi bakteri yang memiliki hubungan dengan derajat keparahan PK yang dinilai dengan skor CURB-65 sehingga PCT dapat digunakan untuk menentukan prognosis pasien PK sejak awal masuk rumah sakit.
Collections
- Master Theses [404]