Hubungan dan Besar Risiko Kadar Lipid Serum terhadap Gangguan Fungsi Kognitif pada Pasien Stroke Iskemik dan Non Stroke
View/ Open
Date
2016Author
Putri, Hamida
Advisor(s)
Rambe, Aldy S
Surbakti, Khairul P
Metadata
Show full item recordAbstract
Background : The main lipid fraction are total cholesterol (total-C), low density lipoprotein cholesterol (LDL-C), triglycerides (TG), and high-density lipoprotein-cholesterol (HDL-C). Serum lipid levels can affect cognitive function, but the data are still rare and controversial. At a relatively young adults, levels of total-C and LDL-C are associated with better performance on cognitive function. Elevated cholesterol is also a known risk factor for atherosclerotic plaque formation which in turn may lead to cognitive impairment.
.
Objective: To determine the risk exposure of serum lipid levels to cognitive impairment in ischemic stroke and non stroke patients.
Methods : This cross-sectional study with 76 subjects (they are 19 ischemic stroke patients with hypertension and diabetes mellitus, 19 patients with ischemic stroke with hypertension, 19 patients with ischemic stroke with diabetes mellitus and 19 patients with non stroke) are examined cognitive function based on the Mini-Mental State Examination (MMSE) and Clock Drawing Test (CDT).
Results : It is found a significant corelation with moderate of the strength corelation of HDL-C level to cognitive impairment and higher HDL-C is associated with a decreased risk of cognitive impairment in ischemic stroke group with hypertension and diabetes mellitus ((p=0,01, r=-0,09; OR=0,06, IK 95% 0,01-0,67 on the MMSE and CDT) whereas three other lipid fractions are found no significant risk of the incident of cognitive impairment either ischemic stroke or non stroke.
Conclusion : Higher levels of HDL-C is associated with a decreased risk of cognitive impairment in ischemic stroke patients with hypertension and diabetes. Latar Belakang : Fraksi lipid yang utama adalah kolesterol total (K-total), kolesterol- low density lipoprotein (K-LDL), trigliserida (TG), serta kolesterol-high density lipoprotein (K-HDL). Kadar lipid serum dapat mempengaruhi fungsi kognitif, namun data yang ditemukan masih jarang dan kontroversial. Pada orang dewasa yang relatif muda, kadar K-total dan K-LDL yang lebih tinggi berhubungan dengan kinerja yang baik pada beberapa fungsi kognitif. Peningkatan kolesterol juga merupakan faktor risiko yang diketahui untuk pembentukan plak aterosklerosis yang akhirnya menyebabkan gangguan fungsi kognitif.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dan besar risiko paparan kadar lipid serum terhadap terjadinya gangguan fungsi kognitif pada pasien stroke iskemik dan non stroke.
Metode : Studi potong lintang dengan 76 subjek (terdiri atas 19 pasien stroke iskemik dengan hipertensi dan diabetes melitus, 19 pasien stroke iskemik dengan hipertensi, 19 pasien stroke iskemik dengan diabetes melitus dan 19 pasien non stroke) diperiksa fungsi kognitif berdasarkan Mini-Mental State Examination (MMSE) dan Clock Drawing Test (CDT).
Hasil : Ditemukan hubungan kadar K-HDL yang bermakna dengan kekuatan hubungan sedang terhadap gangguan fungsi kognitif serta besar risiko yang bermakna dari paparan kadar K-HDL yang lebih tinggi terhadap penurunan terjadinya gangguan fungsi kognitif pada kelompok stroke iskemik dengan hipertensi dan diabetes melitus (p=0,01, r=-0,09; OR=0,06, IK 95% 0,01-0,67 pada MMSE dan CDT), sedangkan pada ketiga fraksi lipid lainnya tidak ditemukan hubungan dan besar risiko yang bermakna terhadap terjadinya gangguan fungsi kognitif baik pada stroke iskemik ataupun non stroke.
Kesimpulan : Ditemukan hubungan dan besar risiko yang bermakna dari paparan kadar K-HDL yang lebih tinggi terhadap penurunan terjadinya gangguan fungsi kognitif pada pasien stroke iskemik dengan hipertensi dan diabetes.
Collections
- Master Theses [156]