Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Capital Flight di Indonesia
Abstract
The aim of this research is to analyze the effect of external debt, exchange rate, economic
growth, foreign direct investment, Bank interest rate and economic and politic stabilization in term of
Capital flight in Indonesia.
Data employed is time series data in the period 1985 – 2004. Data sources are Central Bank
of Indonesia and Indonesia Statistical Base on the analysis used Ordering Least Square (OLS) .
Based the estimation, the result shows that prior of external debt(t-l), exchange rate,
economic growth, foreign direct investment, interest rate and politic and economical influence
significantly confined interval 99 % the lag of capital flight, exchange rate and direct foreign
investment influence positively and significant at confident interval at 99 %, 90 %, 95 %. The
economic growth, interest rate economic and politic stabilization negatively influence and significant
to capital flight. In accordance with the result, the government of Indonesia as monetary authority
should make a policy in order to decrease foreign debt and increasing rate of growth and foreign
investment and central increasing price stability in general for monetary authority, not only price
stability policy but also how to create political economical financial stabilization. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh hutang luar negeri, kurs, tingkat
pertumbuhan ekonomi, Foreign Direct Investment (Investasi Asing Langsung), suku bunga Bank
Indonesia, dan kondisi kestabilan ekonomi politik dalam negeri terhadap capital flight di Indonesia.
Penelitian ini didasarkan pada terjadinya capital flight di Indonesia setiap tahun, dan menunjukkan
peningkatan setelah terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997.
Untuk tujuan analisis digunakan data sekunder berupa data time series, 1985 – 2004, yang
bersumber dari Bank Indonesia, Departemen Keuangan, dan Badan Pusat Statistik. Analisis dengan
menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS).
Berdasarkan hasil estimasi, penelitian ini menemukan bahwa variabel hutang luar negeri
tahun sebelumnya, kurs, PDB, FDI, SBI dan kondisi kestabilan ekonomi berpengaruh signifikan
terhadap perubahan capital flight di Indonesia pada tingkat kepercayaan 99%, dan variabel tersebut
mampu menjelaskan variasi capital flight di Indonesia sebesar 97,08 persen. Hutang luar negeri tahun
sebelumnya, kurs dan FDI berpengaruh positif dan signifikan terhadap capital flight pada tingkat
kepercayaan 99 %, 90 % dan 95 %, selanjutnya PDB, SBI dan kondisi kestabilan ekonomi
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap capital flight di Indonesia pada tingkat kepercayaan 95
%. Sesuai dengan hasil penelitian tersebut, pemerintah sebagai pemegang otoritas, sangat penting
untuk membuat langkah-langkah selain menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, tapi juga secara
bersama-sama berusaha mengurangi kenaikan utang luar negeri, meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi, mendorong masuknya FDI, dan mengawasi kenaikan stabilitas harga secara umum. Bagi
pemegang otoritas, yang lebih penting bukan hanya kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah, tetapi
bagaimana menciptakan kestabilan kondisi politik, ekonomi, dan keuangan Indonesia.
Collections
- Master Theses [527]