Perbandingan Kesesuaian Screening Tool For Assessment Of Malnutrition In Paediatrics (STAMP) dan Pediatric Nutritional Risk Score (PNRS) dengan pemeriksaan antropometrik Sebagai Uji Tapis Malnutrisi Rumah Sakit pada Anak
View/ Open
Date
2015Author
Novianti, Dwi
Advisor(s)
Sembiring, Tiangsa
Sofyani, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Hospital malnutrition in hospitalized children has negative impact
on morbidity, mortality, length of stay, and healthcare cost. A simple screening
tool is needed for detection of hospital malnutrition risk in children.
Objective: To compare level of agreement between STAMP and PNRS with
anthropometric measurement as screening tools for hospital malnutrition in
children.
Methods: A cross sectional study was conducted on February to July 2014 in
pediatric and surgery ward Haji Adam Malik Hospital Medan. All children aged 2
to 18 years old who were hospitalized more than 72 hours, met inclusion and
exclusion criteria were screened using STAMP and PNRS and had their weight
and height measured on admission. The weight measurement was repeated on
day 3, 7, and before discharge. The result of STAMP and PNRS were
compared in term of level of agreement with anthropometric. Data were
analyzed kappa value and spearman correlation.
Results: Total of 127 children were screened with both instruments. The PNRS
has slight agreement with anthropometric (κ = 0.175; p = 0.028) and STAMP
also has slight agreement with anthropometric, but not significant (κ = 0.080; p
= 0.193). Both screening tools have positive correlation with length of stay,
where PNRS better correlate than STAMP (r = 0.218; p = 0.014 vs r = 0.188; p
= 0.034). Prevalence of hospital malnutrition was 40.9%.
Conclusions: The screening tool PNRS has better agreement than STAMP
against anthropometric measurement to identify hospital malnutrition risk in
children. Latar Belakang Malnutrisi rumah sakit (MRS) merupakan masalah pada anak
yang dirawat inap yang dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas, lama, dan
biaya rawatan pasien. Dibutuhkan suatu alat uji tapis sederhana untuk
mendeteksi dini risiko malnutrisi rumah sakit pada anak.
Tujuan Untuk membandingkan kesesuaian STAMP dan PNRS dengan
pemeriksaan antropometri sebagai uji tapis MRS pada anak.
Metode Sebuah studi sekat lintang dilakukan dari Februari sampai Juli 2014 di
Bangsal Anak dan Bedah Anak RSUP H Adam Malik Medan. Semua anak usia
2 sampai 18 tahun yang dirawat inap lebih dari 72 jam, dan memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi dilakukan uji tapis menggunakan STAMP dan PNRS pada
setiap anak, juga pengukuran tinggi dan berat badan pada hari pertama. Berat
badan ditimbang kembali pada hari ketiga, ketujuh, dan saat pulang. Hasil uji
STAMP dibandingkan dengan PNRS dalam hal kesesuaian dengan
antropometri. Data dianalisis dengan menghitung nilai kappa untuk kesesuaian,
dan uji korelasi Spearman
Hasil Sebanyak 127 anak dilakukan uji tapis. Skor PNRS mempunyai tingkat
keseuaian lemah terhadap antropometri (κ = 0.175; p = 0.028) dan STAMP juga
mempunyai kesesuaian lemah dengan antropometri tetapi tidak bermakna (κ =
0.080; p = 0.193). Kedua uji tapis mempunyai korelasi positif terhadap lama
rawatan, dimana PNRS lebih tinggi dibanding STAMP (r = 0.218; p = 0.014 vs r
= 0.188; p = 0.034). Prevalensi MRS di RSUP H Adam Malik Medan sebanyak
40.9%.
Kesimpulan Skor PNRS mempunyai kesesuaian yang lebih baik daripada
STAMP dengan antropometri untuk menilai risiko MRS pada anak.
Collections
- Master Theses [351]