Pengaruh Risk Factor dan World Commodity Price Terhadap Return Cryptocurrency di Indonesia dengan Velocity of Cryptocurrency sebagai Variabel Moderating

Abstract

RICO NUR ILHAM NIM.178115008,Prof.ERLINA, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA, CMA, Dr. KHAIRA AMALIA FACHRUDIN, SE. Ak.,MBA, CA, MAPPI (Cert), Dr. AMLYS SYAHPUTRA SILALAHI, SE, M.Si. The Effect of Risk Factor and World Commodity Price on Cryptocurrency Return in Indonesia with Velocity of Cryptocurrency as a Moderating Variable, Dissertation, Doctor of Management Science Program Universitas Sumatera Utara, 2020. Cryptocurrency is an investment commodity that can generate returns and already has a license to be traded in exchange trading through the Indonesian Commodity Trade Regulatory Agency. Investment in cryptocurrency is increasingly widespread throughout the world, including in Indonesia supported by significant price increases. The main objective of this research is to create an investment strategy model that is able to avoid risks in cryptocurrency investments. This research is a quantitative descriptive study with a population of 5 coin cryptocurrency with the largest market caps in Indonesia, namely Bitcoin, Ethereum, Ripple, Bitcoin Cash, Litecoin in Indonesia. The type of data in this study is the time series data taken from the monthly cryptocurrency transaction report from January 2015 to December 2018, so that the target population is 240 (4 years x 12 months x 5 coins) monthly report data for the research sample.Data analysis methods in this study use the Moderate Regression Analysis (MRA) regression model and data analysis using statistical e-views software. The results of the analysis of the research data show that the dimensions of the risk factor variables, namely beta cryptocurrency, inflation rates, currency rates, have a negative and significant effect on alpha 0.1 of cryptocurrency returns so that they can be justified as a negative risk assessment model.While the variable dimensions of world commodity prices, namely world oil prices, coal prices and world gold prices have a positive and significant effect on alpha 0.1 of cryptocurrency returns so that they can be justified as a positive risk assessment model. Velocity of cryptocurrency moderates the effect of world gold prices on cryptocurrency returns. From the results of the focus group discussion in this study, a policy recommendation called LCTR or "Legal Cryptocurrency and Tax Revenue" is expected to be considered by the government in formulating crypto digital asset transaction policies in order to realize maximum state revenue from trading in crypto digital asset commodities.

RICO NUR ILHAM NIM.178115008, Prof.ERLINA, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA, CMA, Dr. KHAIRA AMALIA FACHRUDIN, SE. Ak.,MBA, CA, MAPPI (Cert), Dr. AMLYS SYAHPUTRA SILALAHI, SE, M.Si.Pengaruh Risk Factor Dan World Commodity Price Terhadap Return Cryptocurrency Di Indonesia Dengan Velocity Of Cryptocurrency Sebagai Variabel Moderating, Disertasi, Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara, 2020. Cryptocurrency adalah salah satu komoditi investasi yang dapat menghasilkan returndan sudah memiliki izin untuk diperjualbelikan dalam exchange tradingmelalui Badan Pengawas Perdagangan Berjanga Komoditi Indonesia. Investasi pada mata uang digital atau cryptocurrency semakin marak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia di dukung oleh kenaikan harga yang terjadi secara signifikan. Tujuan utama penelitian ini adalah menciptakan model strategi investasi yang mampu menghindari resiko pada investasi cryptocurrency.Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian yakni 5 coin cryptocurrency dengan market caps terbesar di Indonesia, yaitu Bitcoin, Ethereum, Ripple, Bitcoin Cash, Litecoin di Indonesia. Jenis data dalam penelitian ini adalah data time series yang diambil dari laporan transaksi bulanan cryptocurrency Januari 2015 sampai dengan Desember 2018, sehingga didapatkan target populasi sebanyak 240 (4 tahun x 12 bulan x 5 coin) data laporan bulanan untuk yang menjadi sampel penelitian.Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan model regresiModerate Regression Analysis (MRA)dan analisis data menggunakan software statistik e-views.Hasil analisis data penelitian menunjukkan dimensi variabel risk factor yaitu beta cryptocurrency, tingkat inflasi, kurs mata uang memberikan pengaruh negatif dan signifikanpada alpha 0,1terhadap return cryptocurrency sehingga dapat dijastifikasi sebagai model penilaian resiko negatif. Sedangkan dimensi variabel world commodity price yaitu harga minyak dunia, harga batubara dan harga emas dunia memberikan pengaruh positif dan signifikan pada alpha 0,1 terhadap return cryptocurrency sehingga dapat dijastifikasi sebagai model penilaian resiko positif. Velocity of cryptocurrency memoderasi pengaruh harga emas dunia terhadap return cryptocurrency. Dari hasil focus group discussiondalam penelitian ini terlahir rekomendasi kebijakan yang disebut dengan istilah LCTR atau “Legal Cryptocurrency and Tax Revenue” diharapkan akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyusun kebijakan transaksi asset digital cryptodemi terwujudnya penerimaan negara yang maksimal dari perdagangan komoditi asset digital crypto.