Respons Pertumbuhan Hijauan Makanan Ternak terhadap Pemberian Pupuk Cair Urin Kambing Terfermentasi
View/ Open
Date
2017Author
Hadirin
Advisor(s)
Hanafi, Nevy Diana
Rahmawati, Nini
Metadata
Show full item recordAbstract
HADIRIN, Growth respone of forages by administration of fermented goat urine. under supervised by Nevy Diana Hanafi and Nini Rahmawati. The purpose of this study to determine dosage of fermented goat urine on number of tillers, plant height production of fresh dry matter, content of Phosphor and potassium on different forages (Pennisetum purpureum schumach), (Setaria sphacelata) and (Brachiaria brizantha). Experimental design used factorial with two factors, the first factor was dose of fermented goat urine (liters /ha) composed of P0 = 0, P1 = 10, P2 = 15 and P3 = 20, and the second factor was forages composed of R1 Pennisetum purpureum schumach, R2 Setaria sphacelata and R3 The results showed that dosage of fermented goat urine and species of forage and interaction had significant effect (P<0.05) on mumber of tillers, plant height, fresh and dry weight production, phosphorus and potassium of plant. Increasing dosage dosage fermented goat urine. Increase plant height, fresh weight, dry weight production while, growth of Pennisetum purpureum schumach was higher than Brachiaria brizantha and Brachiaria brizanta. Setaria sphacelata. The optimum dosage fermented goat urine on Pennisetum purpureum schumach was 20 liters /ha while on Brachiaria brizantha and Setaria sphacelata was 15 liters/ha HADIRIN, Respons pertumbuhan hijauan makanan ternak terhadap pemberian pupuk cair urin kambing terfermentasi di bimbing oleh Nevy Diana Hanafi dan Nini Rahmawati. Tujuan penelitia ini untuk mengetahui perbedaan tingkat pemupukan urin kambing terfermentasi terhadap pertumbuhan hijauan makanan ternak untuk meningkatkan produksi (tinggi tanaman, jumlah anakan, peroduksi bahan segar, bahan kering, fosfor dan kalium tajuk) dengan hijauan makanan ternak rumput gajah Pennisetum purpureum schumach, rumput Setaria spachelata, dan rumput Brachiaria brizanta. Penelitian dilakukan desa simpang semadam kabupaten aceh tenggara pada tanggal 6 juli sampai dengan 6 november. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua faktor, dengan perlakuan utama dosis pupuk cair urin kambing terfermentasi P0 = 0 liter/ha, P1 = 10 liter/ha, P2 = 15 liter/ha dan P3 = 20 liter/ha. Faktor kedua jenis hijauan R1 = rumput gajah Pennisetum purpureum schumach, R2 = rumput Setaria spachelata dan R3 Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk cair urin kambing terfermentasi dengan tingkat pemberian dosis P= rumput Brachiaria brizantha. 0= 0/liter/ha, P1 = 10/liter/ha P2 = 15/liter/ha, P3 = 20/liter/ha, dan jenis rumput hijauan R1 = rumput gajah Pennisetum purpureum schumach, R2 = rumput Setaria spachelata dan R3 = rumput Brachiaria brizantha, serta interaksi pupuk secara signifikan meningkatkan jumlah anakan, tinggi tanaman, produksi barat segar, barat kering, kandungan fosfor dan kalium tajuk pada tanaman hijauan tersebut. Kesimpulan respons pertumbuhan tanaman hijauan rumput gajah Pennisetum purpureum schumach menunjukan hasil terbaik pada dosis P3 = 20/liter/ha. Selanjutnya pada rumput Brachiaria brizantha, setaria sphacelates penggunaan optimum pada dosis dan dapat meningkatkan tinggi tanaman, fosfor, dan kalium pada tingkat 15 liter / ha yang terbaik
Collections
- Master Theses [99]