Studi Komparasi dan Karakteristik pada Pasien yang di Lakukan Tindakan Laparoskopi Atau Laparotomi Atas Indikasi Tumor Ovarium di RS HAM dari Tahun 2010-2012
View/ Open
Date
2014Author
Sulaika, Ika
Advisor(s)
Rusda
Sidabutar, Elida R
Metadata
Show full item recordAbstract
OBJECTIVE: This study aimed to investigate the characteristics of patients who received laparoscopy or laparotomy action on the indication of ovarian tumors of human rights in RS 2010-2012.
METHODS: This study is a retrospective descriptive analytic approach to the entire population of patients diagnosed with ovarian tumor and laparotomy or laparoscopy action gets to collect patient data from medical records of a patient's identity include age, parity, characteristics, duration of treatment, and in doing statistik.data in the tabulation and analysis presented in the form of frequency distribution tables or data grafik.analisis do with meaning or univariate analysis, if the data is computerized.
RESULTS: from 119patientsindapati111(93.3%) patientsreceivedlaparotomyand8(6.7%) patientsreceivedlaparoskopi.Even measuresofage categorieswas found thatat age>40years(48%) andthe lowest istheage<20 years(6%) aregenerallymanagement of laparotomyandfor the age group>40yearsdoneentirelyatlaparotomy. Based ontheparity>2(37%) the lowest iswithparity1-2(30%) aregenerallystylistof managementlaparotomy(>84%) andforgroups ofparity>2entirelydonelaparoscopically. based onthe status ofmenstruation(74%) in patientswhostillhavemenstruationandthe rest withmenopause(26%).Laparotomyandits managementisgenerallytomenopausegroupentirelydonelaparotomi.Based on histopathologyresultsthat mostcasesof ovariantumorwith a cystadenomaisserosumandmucinouscystadenomas(64%) andthe lowest waswithyolk sactumor(1%) andluteincysts(4%). Generallymanagementislaparotomyandtoadencarcinomaovary, luteincysts, dermoidcystsandyolk sactumorindoinglaparotomi.Based onlongseluruhnymaintainabilitycasesof ovariantumorswho receivedlaparotomygenerallyhospitalizedfor 4days(99.1 %) whilegettingthe actionentirelyin-patient laparoscopyin 2 days. Based on thedifference inmeanhemoglobin levelsbeforeand afterlaparotomisecarastatisticallysignificantwithp-value<0.001. Whilethere were no differencesinlaparoscopicmeanhemoglobin levelbeforeand after theactionwith ap-value o, 451
CONCLUSION: .
Inthis studyinpatientslaparotomyfind inmost casesencounteredat age>40years, parity>2, andstillgot my period. In thePAresultsinbenigncaseswould find most of. Atlonglaparotomyandlaparoscopymaintainability4days2days.Examination ofHbbeforeand afterlaparotomyencounteredsignificant differencewhile inlaparoscopicadanayaencounterednosignificant difference TUJUAN : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien yang mendapat tindakan laparoskopi atau laparotomi atas indikasi tumor ovarium di RS HAM dari tahun 2010-2012.
METODE PENELITIAN : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif dengan populasi seluruh pasien yang di diagnosa dengan tumor ovarium dan mendapat tindakan laparotomi atau laparoskopi dengan mengumpulkan data-data pasien dari rekam medik berupa identitas pasien meliputi usia,paritas,karakteristik,lama rawatan,dan di lakukan analisa statistik.data di tabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi atau grafik.analisis data di lakukan dengan analisis makna atau univariat,data di olah secara komputerisasi.
HASIL : dari 119 pasien di dapati 111 (93,3%) pasien mendapat tindakan laparotomi dan 8 (6,7%) pasien mendapat tindakan laparoskopi.sedangkan dari kategori umur didapati bahwa pada umur >40 tahun (48%) dan yang terendah adalah dengan umur <20 tahun (6%) umumnya penatalaksanannya adalah laparotomi dan untuk kelompok umur > 40 tahun seluruhnya di lakukan laparotomi.Berdasarkan dengan paritas >2 (37%) yang terendah adalah dengan paritas 1-2 (30%) umumnya penata laksanaannya adalah laparotomi (>84%) dan untuk kelompok paritas >2 seluruhnya di lakukan laparoskopi.berdasarkan status haid (74%) pada pasien yang masih mendapat haid dan sisanya dengan manopause(26%).umumnya penatalaksanaannya adalah laparotomi dan untuk kelompok manopause seluruhnya di lakukan laparotomi.berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi bahwa sebagian besar kasus kasus tumor ovarium adalah dengan kista adenoma serosum dan kista adenoma musinosum (64%) dan yang terendah adalah dengan yolk sac tumor (1%) dan kista lutein (4%).umumnya penatalaksaaanya adalah laparotomi dan untuk adencarcinoma ovarii,kista lutein,kista dermoid dan yolk sac tumor seluruhny di lakukan laparotomi.berdasarkan lama rawatan kasus tumor ovarium yang mendapat tindakan laparotomi umumnya di rawat selama 4 hari (99,1%) sedangkan yang mendapatkan tindakan laparoskopi seluruhnya di rawat dalam 2 hari. Berdasarkan perbedaan rerata kadar Hb sebelum dan sesudah laparotomisecara statistik bermakna dengan p- value<0,001. Sedangkan pada laparoskopi tidak terdapat perbedaan rerata kadar Hb sebelum dan sesudah tindakan dengan p-value o,451.
KESIMPULAN : Pada penelitian ini di dapati pada pasien laparotomi sebagian besar kasus di jumpai pada umur >40 tahun, paritas >2, dan masih mendapat haid. Pada hasil PA di dapati sebagian besar kasus jinak. Pada tindakan laparotomi lama rawatan 4 hari dan laparoskopi 2 hari. Pemeriksaan Hb sebelum dan sesudah tindakan laparotomi di jumpai adanya perbedaan yang bermakna sedangkan pada laparoskopi tidak di jumpai adanaya perbedaan yang bermakna
Collections
- Master Theses [314]