| dc.contributor.advisor | Sinar, T. Silvana |  | 
| dc.contributor.advisor | Nasution, Ikhwanuddin |  | 
| dc.contributor.advisor | Takari, Muhammad |  | 
| dc.contributor.author | Umry, Shafwan Hadi |  | 
| dc.date.accessioned | 2021-09-09T04:37:33Z |  | 
| dc.date.available | 2021-09-09T04:37:33Z |  | 
| dc.date.issued | 2014 |  | 
| dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42773 |  | 
| dc.description.abstract | The discussion about representative of Berahoi tradition on Langkat Malay 
Community is aimed to re-promote the local culture in agrarianism activity. One 
thing is interested to examine is a local tradition called berahoi by which the 
community hold it as one of circle pattern in farming with agrarianism. 
Agriculture was well done with rurally method and traditionally applied maybe 
relied on trusting and traditions related with the agriculture itself. 
In local cultural values reflecting a cooperativeness characteristics there is at once 
expressed a solidarity, conformity, harmonious, respecting each other and precede 
deliberations and by consensus in traditions and civilization based. 
This study adopted a hermeneutics theory with approach in paradox aesthetic. The 
research in this case used a historical reality interpretation method of berahoi 
tradition and then compare it with currently reality and formulate the findings 
taken from the interpretation and approve the conformity with the research. 
In this research indicate that Berahoi tradition such is representative of consensus 
values of Langkat Malay community and set the Berahoi tradition as media to 
negotiate, interact and hold jointly ceremony in daily life of community. 
It is concluded that a Berahoi traditions keeps a numbers of social function and 
got Malay values with Islam essential and idolize local traditions and civilization 
in social. So far, Berahoi traditions is urged to revitalize and re-ground it as a 
cultural force as currently context. | en_US | 
| dc.description.abstract | Penulisan tentang representasi tradisi berahoi pada masyarakat Melayu Langkat 
Sumatera Utara dimaksudkan untuk mengangkat kembali budaya lokal yang 
bercorak agraris. Beberapa hal yang menarik untuk diteliti adalah tradisi berahoi 
sebagai salah satu pola lingkaran bertani yang bercorak agraris. 
Budaya pertanian (agrikultur) yang bersifat kampung (rural) dan tradisional tidak 
dapat dilepaskan dari kepercayaan dan adat yang beraitan dengan pertanian itu 
sendiri. 
Dalam nilai budaya lokal yang mencerminkan budaya gotong royong 
mencerminkan sikap setia kawan, keakuran, saling menghargai, dan 
mengutamakan musyawarah dan mufakat yang berbasis adat dan adab 
bermasyarakat. 
Teori yang dipakai dalam pengkajian ini adalah teori hermeneutika dengan 
pendekatan estetika paradoks. Metode yang digunakan yakni melakukan 
penafsiran realitas historis tradisi berahoi dan membandingkannya dengan realitas 
kini serta merumuskan temuan hasil penafsiran dan membuktikan kebenaran 
penelitian. 
Hasil penelitian tradisi berahoi adalah mereprensentasi nilai-nilai musyawarah 
masyarakat Melayu Bahorok Langkat dan menjadikan tradisi berahoi sebagai 
media bernegosiasi, berinteraksi dan mengutamakan upacara bersama dalam 
kehidupan bermasyarakat. 
Kesimpulan yang dapat diambil adalah tradisi berahoi tersimpan sejumlah fungsi 
dan makna dan nilai-nilai Kemelayuan yang berteraskan agama Islam dan 
menunjung adat istiadat dan adab bermasyarakat. Tradisi berahoi perlu 
direvitalisasi dan dibumikan kembali sebagai kekuatan kultural dalam konteks 
masa kini. | en_US | 
| dc.language.iso | id | en_US | 
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US | 
| dc.subject | Representasi Hermeneutika | en_US | 
| dc.subject | Masyarakat Tradisi Lisan Melayu | en_US | 
| dc.subject | Pendekatan Estetika Paradoks | en_US | 
| dc.title | Representasi Tradisi Berahoi pada Masyarakat Melayu Langkat | en_US | 
| dc.type | Thesis | en_US | 
| dc.identifier.nim | NIM098107023 |  | 
| dc.description.pages | 310 Halaman | en_US | 
| dc.description.type | Disertasi Doktor | en_US |