dc.contributor.advisor | Pasaribu, Syahril | |
dc.contributor.advisor | Ali, Muhammad | |
dc.contributor.author | Panjaitan, Erika. S. | |
dc.date.accessioned | 2021-09-09T05:47:23Z | |
dc.date.available | 2021-09-09T05:47:23Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42805 | |
dc.description.abstract | acground. Currently, antimalaria drug combination that include artemisinin are pharmacokinetically unmatched, therefore it could potentially increase resistance. That’s why we need to assess the potential value combination artemisinin based combination therapy with a short elimination half life drug for the treatment of uncomplicated falciparum malaria in children Objective. To compare the efficacy of artesunate-clindamycin and quinine-clindamycin combination in treatment of uncomplicated falciparum malaria Methods. An open randomized controlled trial was conducted on October to November 2010 at Mandailing Natal, North Sumatera Province, Indonesia. This study was done at 7 until 12 years old children. Group I received artesunate-clindamycin combination (artesunate, 2 mg/kg, and clindamycin, 7 mg/kg, per dose). Group II received a standart quinine-clindamycin regimen (quinine, 15 mg/kg, and clindamycin, 7 mg/kg, per dose). Both groups recieved twice daily for 3 consecutive days. Participants were followed-up on day 1, 2, 3,7, 14, and 28. The outcomes were adequate clinical and parasitological response (ACPR), parasite reduction, parasite clearance time, and adverse events. Analysis was based on intention to treat. Result. In this study, (ACPR) on day 28 were 94% and 62% on AK and KK group, respectively (P= 0.0001). On day 3 and 14, Highest cure rates on artesunate clindamycin group was achieved at 3rd day and the 14th day 97% (P=0.001). Highest cure rates on quinine-clindamycin in was achieved at the 14tn and 28 th 92% (P= 0.236). ETF was similar on both groups but LTF was significantly higher on KK. We also found parasite clearance time and higher parasite reduction more faster on AK group than KK group. No serious adverse eventh were obtained.
Conclusion. Artesunate-clindamycin combination has higher efficacy than quinine-clindamycin combination for the treatment uncomplicated falciparum malaria in children. | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang. Saat ini kombinasi antimalaria termasuk artemisinin sering tidak sesuai secara farmakokinetika sehingga berpotensi untuk resistensi. Untuk itu penilaian terhadap kombinasi artemisinin dengan obat yang mempunyai waktu paruh yang pendek diperlukan dalam pengobatan Malaria Falciparum tanpa komplikasi pada anak. Tujuan. Untuk membandingkan efikasi kombinasi artesunat-klindamisin dengan kinin-klindamisin pada pengobatan Malaria Falciparum tanpa komplikasi pada anak. Metode. Penelitian dilakukan dengan metode uji klinis acak terbuka yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2010 di Mandailing Natal, Propinsi Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada anak usia 7 sampai 12 tahun. Kelompok I menerima kombinasi artesunat-klindamisin (artesunat, 2 mg/kg/hari, dan klindamisin, 7 mg/kg, perdosis) dan Kelompok II menerima kombinasi kinin-klindamisin (kinin, 15 mg/kgbb/hari, dan klindamisin, 7mg/kgbb/dosis). Kedua kelompok tersebut diberikan obat dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Partisipan dipantau hari 1, 2, 3, 7, 14, dan 28. Hasil yang dinilai berupa adequate clinical and parasitological response (ACPR), waktu bebas parasit, penurunan jumlah parasit dan efek samping. Analisis didasarkan intention to treat analysis.
Hasil. Pada penelitian ini didapatkan ACPR hari ke-28 dari AK berbeda secara bermakna dibandingkan KK 94% dan 62% (P=0.0001). Angka kesembuhan AK dicapai hari ke-3 dan ke-14 97% (P=0.001). Kesembuhan KK dicapai pada hari ke-14 dan ke-28 92% (P=0.236). Dijumpai ETF tidak berbeda bermakna (P=0.683) pada kedua kelompok dan LTF dijumpai secara signifikan lebih tinggi pada kelompok KK. Dijumpai waktu bebas parasit yang lebih cepat dan penurunan parasit yang lebih tinggi pada kelompok AK. Pada pengamatan tidak dijumpai efek samping yang bermakna pada kedua kelompok.
Kesimpulan. Kombinasi AK memiliki efikasi yang lebih tinggi daripada KK untuk pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Artesunat-klindamisin | en_US |
dc.subject | kinin-klindamisin | en_US |
dc.title | Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat- Klindamisin dengan Kinin-Klindamisin pada Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi pada Anak | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM087103038 | |
dc.description.pages | 78 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |