Pengaruh Naf 0,05% dan Naf 0,15% Terhadap Gaya Defleksi Kawat Ortodonti Cekat Cuniti
Abstract
Kawat ortodonti CuNiTi merupakan salah satu jenis kawat yang dapat digunakan dalam tahap inisial perawatan ortodonti cekat. Perubahan sifat mekanis pada kawat CuNiTi dapat terjadi setelah kontak dengan fluorida dan saliva dalam kurun waktu tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan gaya defleksi pada kawat CuNiTi antara perendaman dalam saliva artifisial, saliva NaF 0,05% dan saliva NaF 0,15% setelah 2, 4 dan 6 minggu. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan post-test with control group design. Sampel menggunakan 54 archwire CuNiTi ukuran 0,016 x 0,025 inci dipotong sepanjang 4 cm yang direndam dalam 3 kelompok larutan yaitu saliva artifisial, larutan NaF 0,05% dan NaF 0,15% dengan 3 waktu perlakuan yaitu, 2, 4 dan 6 minggu (n=18). Sampel direndam dalam inkubator dengan suhu 37ºC. Pengujian defleksi dilakukan dengan metode three-point bending menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM). Hasil penelitian menunjukan peningkatan besar unloading pada kelompok perendaman saliva artifisial. Nilai unloading terbesar adalah kelompok NaF 0,15% minggu ke-4 dan nilai terkecil adalah kelompok NaF 0,05% minggu ke-4. Hasil analisis Kruskall Wallis menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan pada besar unloading minggu ke-4 (p-value 0,003). Hasil uji post hoc menggunakan Mann Whitney menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan pada minggu ke-4 antara kelompok perendaman saliva-NaF 0,15%, NaF 0,05%-NaF 0,15% (p-value 0,004) dan pada minggu ke-6 antara larutan NaF 0,05%-NaF 0,15% (p-value 0,025). Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh NaF 0,05% dan NaF 0,15% dalam saliva artifisial terhadap gaya defleksi kawat ortodonti cekat CuNiTi.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
