Show simple item record

dc.contributor.advisorMunir, Erman
dc.contributor.advisorDelvian
dc.contributor.authorSianipar, Herna Febrianty
dc.date.accessioned2021-09-10T06:53:20Z
dc.date.available2021-09-10T06:53:20Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42954
dc.description.abstractThe objective of this research was to determine the effect of vesicular arbuscular mycorrhiza on the accumulation of Pb in plant starfruit, jabon, and petai, to know the optimal dosage of vesicular arbuscular mycorrhiza in accumulation of Pb, to know the most effective plant in accumulation of Pb. This research was conducted in at Kasa House, Soil Biology Laboratory and Central Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Sumatra Utara. This research used a completely randomized design factorial with two factors. The first factor was the inoculation of mycorrhiza with 4 levels doses (0 g/seeds, 10 g/seeds, 20 g/seeds, 30 g/seedling) and the second factor was plants (starfruit, jabon, petai). The results showed vesicular arbuscular mycorrhiza influence on the accumulation of Pb on all plants. A 10 g mycorrhizal was the optimal dose against a accumulation of Pb on the test plants and jabon was most effective in absorbing Pb. The ratio accumulation of Pb in root plants highest in starfruit 52,38 mg/kg, the ratio accumulation of Pb in the stem and leaves were found highest in jabon with the amount of (32,7 mg/kg, 16,49 mg/kg) respectively. The absorption efficiency of Pb was highest in jabon (13,06 % and the lowest in starfruit (8,6%).en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fungi mikoriza arbuskula (fma) terhadap akumulasi logam Pb tanaman belimbing wuluh, jabon, dan petai, mengetahui dosis pemberian fungi mikoriza arbuskula (fma) yang optimal terhadap akumulasi logam Pb, mengetahui jenis tanaman yang paling efektif dalam akumulasi logam Pb. Penelitian ini dilakukan di di Rumah Kasa, Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah inokulasi mikoriza dengan 4 taraf dosis (0 g/bibit, 10 g/bibit, 20 g/bibit, 30 g/bibit) dan faktor kedua adalah tanaman yang terdiri dari tiga jenis tanaman yaitu belimbing wuluh, jabon, dan petai. Hasil penelitian menunjukkan fungi mikoriza arbuskula memberikan pengaruh terhadap akumulasi logam Pb pada semua tanaman. Dosis mikoriza 10 g optimal terhadap akumulasi logam Pb pada tanaman uji, tanaman jabon yang paling efektif dalam menyerap logam Pb. Rasio akumulasi logam Pb pada bagian akar tanaman paling tinggi pada tanaman belimbing wuluh yaitu 52,38 mg/kg, rasio akumulasi logam Pb pada bagian batang tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 32,7 mg/kg, rasio akumulasi logam Pb pada bagian daun tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 16,49 mg/kg. Efisiensi penyerapan Pb tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 13,06 % dan terendah pada belimbing wuluh yaitu 8,6 %.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFungi Mikoriza Arbuskulaen_US
dc.subjectLogam Berat Pben_US
dc.subjectBelimbing Wuluhen_US
dc.subjectJabonen_US
dc.subjectPetaien_US
dc.titlePengurangan Akumulasi Timbal (Pb) dengan Memanfaatkan Mikoriza Arbuskula dan Tanaman Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Jabon (Anthocephalus Cadamba) Petai (Parkia Speciosa)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM137030010
dc.description.pages82 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record