dc.contributor.advisor | P. Lubis, H. Chairuddin | |
dc.contributor.advisor | asaribu, Ayodhia P | |
dc.contributor.author | Pasaribu, Dewi Mailany | |
dc.date.accessioned | 2021-09-10T17:34:17Z | |
dc.date.available | 2021-09-10T17:34:17Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43011 | |
dc.description.abstract | Background Soil-transmitted helminth is one of the cause of poor quality of
human resources. Diverse of risk factors refer to helminth infection had been
studied, but none of them try to find the association between ethnicity with
STH infection among the primary school children in Indonesia..
Objective To evaluate the association of ethnicity and STH infection in
primary school aged children in Medan Labuhan
Method A cross-sectional study was carried out among 468 primary school
children aged 6 to 14 years old in Medan Labuhan sub district. Single fecal
sample was collected and examined using Kato-katz method. Sociodemographic
and behavioral risk factor data were collected using
questionnaire from parent and children.
Results The prevalence of STH in this study was 36.8% (172/648); 40.1% for
ascariasis, 18.6% for trichuriasis, 41.3% for mixed infection. There was no
association between ethnicity and lifestyle, also with STH infection.
Multivariate analysis using logistic regression showed that improper hand
washing was a major risk factor with STH infection (OR 24.00), followed by
nails biting behavior, dirty water and latrine and unhygiene nail condition (OR
6.56, 5.45, 5.01 and 2.29, respectively).
Conclusion There is no significant association between ethnicity and STH
infection. Improper hand washing behaviour is a major risk factor for STH
transmission. Education and providing hand washing facilities can help to
reduce the transmission of STH. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang Infeksi kecacingan merupakan salah satu penyebab
rendahnya kualitas sumber daya manusia. Beragam faktor risiko yang
berkaitan dengan infeksi kecacingan telah diteliti, namun belum ada studi
yang meneliti hubungan antara suku dengan kecacingan pada anak SD di
Indonesia.
.
Tujuan Mengetahui hubungan suku dan infeksi STH pada anak usia sekolah
dasar di Medan Labuhan.
Metode Studi cross-sectional diikuti oleh 468 anak sekolah dasar berusia 6
sampai 14 tahun di kecamatan Medan Labuhan. Sampel feses anak
dikumpulkan dan diperiksa dengan metode Kato-Katz. Data sosial-demografi
dan perilaku dikumpulkan dengan kuisioner yang diisi oleh orangtua serta
wawancara dan observasi terhadap anak.
Hasil Prevalensi STH pada studi ini sebanyak 36.8% (172/648); askariasis
40.1%, trikuriasis 18.6%, infeksi gabungan askaris dan trikuris 41.3%. Tidak
dijumpai hubungan antara suku dengan pola hidup dan infeksi STH. Analisa
multivariat dengan regresi logistik menunjukkan bahwa kebiasaan cuci
tangan yang tidak benar memiliki risiko paling besar terhadap infeksi STH
(OR 24.00), diikuti oleh kebiasaan menggigit kuku, kondisi jamban yang tidak
memenuhi syarat, air tidak bersih, serta kondisi kuku yang tidak bersih (OR
6.56, 5.45, 5.01, 2.29).
Kesimpulan Dari studi ini, suku tidak berhubungan dengan pola hidup dan
infeksi STH. Kebiasaan cuci tangan yang tidak benar merupakan faktor risiko
utama terjadinya infeksi STH. Edukasi dan penyediaan fasilitas cuci tangan
yang baik dan benar diharapkan dapat membantu menurunkan transmisi
STH. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | faktor risiko | en_US |
dc.subject | infeksi kecacingan | en_US |
dc.subject | anak sekolah dasar | en_US |
dc.subject | suku | en_US |
dc.subject | mencuci tangan | en_US |
dc.title | Hubungan suku dengan pola hidup sehat dan infeksi soil-transmitted helminth pada anak usia sekolah dasar di Medan Labuhan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM097103038 | |
dc.description.pages | 74 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |