Evaluasi Kesesuaian Lahan Salak Sidimpuan di Tapanuli Selatan
Abstract
Land suitability evaluation for Salak Sidimpuan at Tapanuli Selatan district is important to defended Sidimpuan as Salak City . This study aimed to evaluate land suitability for Salak Sidimpuan and land suitability salak Sidimpuan map in Tapanuli Selatan, observed influence soil characteristic to the yield. There were six subdistricts at thirty samples used survey method land suitability evaluation with law of minimum matching process, Arc View Gis Program and Regression Analysis. This result indicated that actual land suitability salak Sidimpuan were ten sites appertain marginally suitable (S3) and twenty sites appertain not suitable (N) whereas potensial land suitability were eight sites appertain moderately suitable with temperature and water availability limitation (S2.tc.wa) and moderately suitable with root zone medium and erosion hazard limitation ( S2.rc.eh ), twenty one site appertain S3 and one site only appertain not suitable with root zone medium limitation ( N.rc ). Meanwhile, Potensial land suitability S2 were consisted of Marancar, Batang Angkola and Angkola Selatan Subdistrict whereas appertain S3 included Angkola Barat and Angkola Timur, Angkola Selatan and Batangtoru Subdistricts. Penelitian “Evaluasi Kesesuaian Lahan Salak Sidimpuan di Tapanuli Selatan” dilakukan untuk mempertahankan maskot Sidimpuan akan salak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian lahan tanaman salak Sidimpuan dan pemetaan lahan salak Sisimpuan sesuai kemampuan dan daya dukung lahan, melihat pengaruh faktor sifat fisik tanah terhadap produksi tanaman salak, dilaksanakan mulai Juli sampai Agustus 2012. Enam Kecamatan sebagai lokasi pada tigapuluh titik pengambilan sampel tanah dengan metode penilaian kesesuaian lahan dengan proses matching hukum minimum dan analisis regresi linear dan pemetaan kesesuaian lahan menggunakan program Sistim Informasi Geografi. Hasil penelitian dari evaluasi kesesuaian lahan aktual adalah sebanyak sepuluh lokasi yang tergolong S3 yaitu sesuai marginal dan dua puluh lokasi tergolong N yaitu tidak sesuai, sedangkan kesesuaian lahan potensial tanaman salak adalah delapan lokasi tergolong S2.tc.wa dan S2.rc.eh, duapuluh satu lokasi umumnya tergolong S3.rc.eh dan golongan N hanya pada satu lokasi yaitu N.rc.. Kesesuaian lahan potensial S2 terdiri dari Kecamatan Marancar, Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Angkola Selatan, sedangkan golongan S3 meliputi Kecamatan Angkola Barat, Angkola Timur, Angkola Selatan dan Batangtoru.
Collections
- Master Theses [416]