dc.contributor.author | Azulaidin | |
dc.date.accessioned | 2021-09-13T04:43:42Z | |
dc.date.available | 2021-09-13T04:43:42Z | |
dc.date.issued | 2003 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43083 | |
dc.description.abstract | This study at identifying the effec t, number of population, net export, and
local g
uct (GRDP) based on the current
price i
eal that Development Areas III and IV are more
develop
ts of investmen
overnment expenses on the economics growth, and the sectors that have become economic basis in the Development Areas as well as describing the inter-development area imbalance of development in the province of North Sumatra. Secondary data on the Gross Regional Domestic Prod
n districts and cities, per-capita GRDP, number of population, investment (foreign and domestic), government expenditure, net exports of the province of North Sumatra obtained from North Sumatra Statistics Central Board, North Sumatra Regional Investment Coordinating Board and North Sumatra Planning and Development Board are analyzed in this study using the methods of Multiple Linear Regression, Location Quotient (LQ), and Williamson Index. The findings of this study rev
ed than Development Areas I and II. Number of population, investment, local government expenditure, and net export significantly influence the economic growth. Agricultural sector is the basis of North Sumatra's economy. The highest level of development disparity is found in Asahan, Medan, and Labuhan Batu while that of Langkat, Tebing Tinggi and Tapanuli Selatan is low. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk ntifikasi pengaruh investasi, jumlah
pendud
alah data sekunder berupa Produk
Domes
menggambarkan bahwa di Wilayah Pembangunan III dan IV lebih
maju b
mengide
uk, ekspor netto dan pengeluaran pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara dan mengidentifikasi sektor yang menjadi basis ekonomi di Wilayah Pembangunan serta menggambarkan ketimpangan pembangunan antar Wilayah Pembangunan di Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini ad
tik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku menurut Kabupaten dan Kota, PDRB perka pita, data penduduk, penanaman modal (PMA dan PMDN), pengeluaran pemerintah dan data ekspor netto Provinsi Sumatera Utara yang diperoleh dari Kantor Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) dan BAPPEDA Sumatera Utara. Sebagai alat analisis pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, Location Quotient (LQ) dan Indeks Williamson. Hasil penelitian ini
ila dibandingkan dengan Wilayah Pembangunan I dan II. Secara positif dan sinifikan jumlah penduduk, penanaman modal, pengeluaran pemerintah dan ekspor netto memeberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sektor pertanian menjadi basis ekonomi di Provinsi Sumatera Utara. Tingkat ketimpangan terbesar terdapat didaerah Asahan, Medan, Labuhan Batu dan yang memiliki ketimpangan rendah adalah Langkat, Tebing Tinggi dan Tapanuli Selatan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.title | Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Antar Wilayah Pembangunan di Sumatera Utara | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM017018007 | |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |