Analisis Potensi Sumberdaya untuk Pengembangan Ternak Ruminansia di Kabupaten Bireuen
Abstract
The research was conducted in four phases is survey method through
direct field observations and interviews farmers by using questionnaires, using
primary and secondary data. Data analysis used Kapasitas Penambahan Populasi
Ternak Ruminansia (KPPTR), Location quation (LQ), and strategic SWOT
analysis.
The results showed average livestock of farmers in Juli sub- district 5 tails,
Kuala 3.4 sub- district tails and Jangka sub- district 4 tails. Total real ruminansia
livestock population is 43.653 ST in Bireuen distict, with the deployment of
32.286 ST cattle, goat 5.210 ST, buffalo 3.245 ST and sheep 2911 ST. The results
count of production grass and straw (BK/ ton/ year) totaled 73.678 tonnes/ year in
Bireuen district. Total production of green fodder in Bireuen district 73.678
tonnes/ year (ST) became. Total real ruminansia livestock population 43.652 ST
in Bireuen district, the result of analysis Kapasitas Penambahan Populasi Ternak
Ruminansia (KPPTR) is 22.329 ST. LQ Calculation analysis showed from 17 subdistrict
only 10 base area 7 non- base area. Juli sub- district has a value LQ (1.87),
Kuala 0.94 and Jangka 0.67.
Based on matrix SWOT analysis could be selected WO priority strategy
that take advantage of all opportunities to minimize weaknesses between Increase
development and human resource development livestock, animal feed processing
technology application through the development of a group farmers, training,
internships and study visits, utilization of available land implementing pasture
management. Penelitian ini bertujuan mengetahui sumberdaya untuk mendukung
pengembangan ternak ruminansia, menganalisis penambahan populasi ternak
ruminansia dan wilayah basis atau non basis dan menganalisis peluang, tantangan
serta menentukan proritas strategi untuk mendukung pengembangan ternak
ruminansia di Kabupaten Bireuen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
metode Analisis Kapasitas Penambahan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR),
Location Quation (LQ), dan strategi analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah ternak yang di memiliki
peternak di Kecamatan Juli 5 ekor, Kecamatan Kuala 3,4 ekor dan Kecamatan
Jangka 4 ekor. Jumlah populasi riil ternak ruminansia di Kabupaten Bireuen
seluruhnya 43.653 ST, dengan penyebaran ternak sapi 32.286 ST, kambing 5.210
ST, kerbau 3.245 ST dan domba 2.911 ST. Hasil hitungan produksi rumput dan
jerami (BK/ton/tahun) di Kabupaten Bireuen secara keseluruhan mencapai 73.678
ton/tahun. Jumlah produksi keseluruhan hijauan makanan ternak di Kabupaten
Bireuen dapat mencapai 73.678 ton/tahun (ST). Jumlah populasi riil ternak
ruminansia di Kabupaten Bireuen seluruhnya 43.652 ST, hasil analisis Kapasitas
Penambahan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) sebanyak 22.329 ST.
Perhitungan LQ , dari 17 Kecamatan di Kabupaten Bireuen hanya ada 10
Kecamatan wilayah basis. 7 Kecamatan wilayah non basis. Kecamatan Juli
mempunyai nilai LQ (1,87), Kuala 0,94, sedangkan Kecamatan Jangka 0,67.
Berdasarkan hasil analisis matrik SWOT dapat dipilih prioritas strategi
WO yaitu memanfaatkan semua peluang untuk meminimalkan kelemahan, antara
lain Peningkatan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia peternakan,
Penerapan teknologi pengolahan pakan ternak melalui pembinaan kelompok
peternak, pelatihan, magang dan studi banding, Pemanfaatan lahan yang tersedia
dengan menerapkan manajemen pengelolaan padang penggembalaan.
Collections
- Master Theses [99]