Panjang Maksila dan Mandibula di Hubungkan dengan Usia Kronologis
View/
Date
2021Author
Simanjuntak, Nurul Ulfa
Advisor(s)
Lubis, Hilda Fitria
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan maksila dan mandibula memiliki peran penting dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan. Pertumbuhan maksila dan mandibula dapat dinilai melalui pengukuran linear. Pertumbuhan maksila mendapat perhatian karena dilaporkan maksila lebih awal mengalami pertumbuhan dibanding mandibula dan mandibula tumbuh lebih belakangan dari pada kompleks nasomaksila. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada atau tidaknya hubungan usia kronologis 9-15 tahun terhadap panjang maksila dan mandibula di RSGM USU. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 80 sampel berupa sefalogram lateral dan data pasien di RSGM USU dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dengan melakukan tracing pada sefalogram lateral, pengukuran panjang maksila dan mandibula pada sefalogram dianalisis menggunakan metode Mc Namara melalui program komputer. Pengolahan data dilakukan dengan program statistik secara komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan rerata panjang maksila pada usia 9-15 tahun sebesar 96,35 ± 7,56 mm. Rerata panjang mandibula pada usia 9-15 tahun sebesar 122.29 ± 10.43 mm. Kesimpulan, terdapat hubungan yang signifikan usia kronologis dengan panjang maksila (p=0,003) dan panjang mandibula (p=0,001). Hubungan yang terjadi bahwa terdapat hubungan secara positif signifikan antara panjang maksila maupun panjang mandibula pada usia 9-15 tahun.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
