Pengaruh Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) terhadap Remineralisasi Gigi dan Mikrostruktur Enamel (Penelitian in Vitro)
View/ Open
Date
2016Author
Abidin, Trimurni
Nainggolan, Marline
Advisor(s)
Abidin, Trimurni
Nainggolan, Marline
Metadata
Show full item recordAbstract
Dental caries is a localized, pathological tooth tissue destruction process. The disease begins with the demineralization of tooth hard tissue by organic acid which is produced by carbohydrate and can be fermented by cariogenic bacteria in dental plaque. A non-invasive intervention of non-cavitated carious lesion is achieved by using theraupetic material for lesion healing. The recovery of tooth structure mineral which demineralized because of caries can be done by remineralized. One way to reduce demineralization and to promote remineralization can be done by using CPP-ACP (Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phosphate), which is considered to have a high calcium bioavailability dan to have the ability to stabilize calcium and phospate in saliva. The use of natural products in dentistry has widely developed. For example, belimbing wuluh which is rich of minerals dan have many savours. The study aims to investigate the effect of belimbing wuluh extract on tooth enamel remineralization, which is tested by using SEM and EDX to observse the enamel surface microstructure differrence dan the content (% weight) of calcium and phosphor of the tooth enamel surface. Thirty-two enamel specimens impacted and extracted human molars were divided into four groups. Group I : specimens were applied with belimbing wuluh gel, group II : specimens were applied with CPP-ACP gel, group III : specimens were applied with the combination of CPP-ACP and belimbing wuluh gel, group IV : as control group. All specimens were evaluated by using SEM and EDX. ANOVA and Bonferroni statitical tests qualitatively and quantitatively showed that there was a significant difference among the three treatment groups (p≤0.05). The chemical composition of the combination of CPP-ACP and belimbing wuluh gel group has the highest calcium content X±SD (43.68±3.49). The study qualitatively showed that the combination of CPP-ACP and belimbing wuluh gel group has the smoothest enamel surface microstructure. The conclusion is there was an effect of belimbing wuluh gel, CPP-ACP gel, and the combination of belimbing wuluh and CPP-ACP gel applications on tooth enamel surface remineralization and microstructure. Karies gigi merupakan suatu proses patologis kerusakan jaringan gigi yang terlokalisir. Penyakit ini dimulai dengan demineralisasi jaringan keras gigi oleh asam organik yang dihasilkan oleh karbohidrat dan dapat difermentasi oleh bakteri kariogenik pada plak gigi. Intervesi non-invasif lesi karies yang belum membentuk kavitas diperoleh dengan menggunakan bahan terapeutik untuk penyembuhan lesi. Pengembalian mineral struktur gigi yang mengalami demineralisasi karena karies dapat dilakukan remineralisasi. Salah satu cara untuk mengurangi demineralisasi dan meninggkatkan remineralisasi email dapat dilakukan dengan penggunaan bahan CPP-ACP ( Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phosphate
), dianggap memiliki bioavailabilitas kalsium tinggi dan kemampuan dalam menstabilkan kalsium serta fosfat pada saliva. Produk-produk bahan alam dibidang kedokteran gigi saat ini penggunanya semakin berkembang. Salah satu diantaranya buah belimbing wuluh yang kaya dengan mineral dan mempunyai banyak khasiat. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pemberian ekstrak buah belimbing wuluh dalam remineralisasi enamel gigi yang diuji dengan menggunakan alat SEM dan EDX sehingga dapat diketahui perbedaan mikrostruktur permukaan email dan jumlah kandungan (% berat) unsur kalsium dan fosfor permukaan email gigi. Sebanyak tiga puluh dua buah sampel enamel gigi molar terpendam yang sudah di ekstraksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok pertama gigi diaplikasi dengan gel buah belimbing wuluh, kelompok kedua gigi diaplikasi dengan gel CPP-ACP dan kelompok ketiga gigi diaplikasi dengan kombinasi gel CPP-ACP dan gel buah belimbing wuluh, kelompok keempat tanpa dilakukan perlakuan. Seluruh sampel di uji dengan alat SEM dan EDX. Uji statistik ANOVA dan uji Bonferroni secara kualitatif dan kuantitatif menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada ketiga kelompok perlakuan (p≤ 0,05). Komposisi kimia pada kelompok perlakuan kombinasi gel CPP-ACP dan gel buah belimbing wuluh mempunyai kandungan kalsium paling tinggi X±SD (43.68 ± 3.49). Hasil penelitian ini secara kualitatif terlihat bahwa kelompok perlakuan kombinasi gel CPP-ACP dan gel buah belimbing memiliki mikrostruktur permukaan enamel paling halus. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh pemberian gel ekstak buah belimbing wuluh, gel CPP-ACP dan kombinasi gel ekstak buah belimbing wuluh dengan gel CPP-ACP terhadap remineralisasi dan mikrostruktur permukaan enamel gigi.
Collections
- Master Theses [55]