dc.contributor.advisor | Lubis, Satia Negara | |
dc.contributor.advisor | Supriana, Tavi | |
dc.contributor.author | Saputra, Gayu | |
dc.date.accessioned | 2021-09-14T02:13:51Z | |
dc.date.available | 2021-09-14T02:13:51Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43198 | |
dc.description.abstract | GAYU SAPUTRA: An Analysis of the Factors Influencing The Food Security and Vulnerability in Asahan District, Under the Supervision of Dr. Ir. SATIA NEGARA LUBIS, M.Ec (Chair) and Dr. Ir. TAVI SUPRIANA, MS (Member)
Asahan is one of the districts of in Sumatera Utara Province experiencing food deficit. According to map of security food in 2011, 16 of 25 subdistricts in Asahan District experienced food deficit. The purpose of this study was to analyze the factors influencing the food security and vulnerability in Asahan District. This study used secondary data obtained from the Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Sumatera Utara Province in 2011 and the other supporting secondary data. The reason for using the 2011 data was because the Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) is only published once three years. The data obtained were processed and analyzed through logit approach model with wald test (partially) and G test (simultaneously) using SPSS16 program.
The result of the study showed that simultaneously the factors influencing the chronicle food security and vulnerability in Asahan District were food availability, food access, and the utilization of food. Partially, the food access and the utilization of food significantly influenced the chronicle food security and vulnerability in Asahan District, while partially the availability of food did not influence the chronicle food security and vulnerability in Asahan District. The most significant indicator of food access influencing the food security and vulnerability was the percentage of the population living below the poverty line. Of the 25 subdistricts in Asahan District, 68% belonged to the food secure regions, and 32% belonged to the vulnerable food regions. The vulnerable food subdistricts had poor food access and the bad food utilization. The vulnerable food region was also included into deficit food region. | en_US |
dc.description.abstract | GAYU SAPUTRA. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan dan Kerentanan Pangan di Kabupaten Asahan (Di bawah bimbingan Dr. Ir. SATIA NEGARA LUBIS, M.Ec sebagai ketua dan Dr. Ir. TAVI SUPRIANA, MS sebagai anggota).
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012. Latar belakang penelitian ini adalah Kabupaten Asahan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang mengalami defisit pangan, berdasarkan peta ketahanan pangan Sumatera Utara tahun 2011 disebutkan bahwa 16 kecamatan dari 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan dalam kondisi defisit pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi ketahanan dan kerentanan pangan di Kabupaten Asahan. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data peta ketahanan dan kerentanan pangan (FSVA) Provinsi Sumatera Utara tahun 2011, dan data sekunder lainnya yang mendukung penelitian ini. Penggunaan data tahun 2011 karena data peta ketahanan dan kerentanan pangan (FSVA) hanya di terbitkan tiap tiga tahun sekali. Metode analisis yang digunakan adalah dengan pendekatan model logit yang memiliki kriteria uji wald (Parsial) dan uji G (Serempak) dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 16.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara serempak faktor – faktor yang mempengaruhi ketahanan dan kerentanan pangan yang bersifat kronis di Kabupaten Asahan adalah ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan. Secara parsial akses pangan dan pemanfaatan pangan secara signifikan mempengarui ketahanan dan kerentanan pangan kronis di Kabupaten Asahan, sedangkan ketersediaan pangan secara parsial tidak mempengaruhi ketahanan dan kerentanan pangan kronis di Kabupaten Asahan. Indikator akses pangan yang paling mempengaruhi ketahanan dan kerentanan pangan secara signfikan adalah persentasae penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Dari 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan, terdapat 68% daerah yang tahan pangan dan 32% dalam kondisi rentan pangan. Kecamatan yang rentan pangan memiliki kondisi akses pangan dan pemanfaatan pangannya kurang baik. Daerah yang rentan pangan juga termasuk daerah – daerah yang defisit pangan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Ketahanan pangan | en_US |
dc.subject | kerentanan pangan | en_US |
dc.subject | ketersediaan pangan | en_US |
dc.subject | akses pangan | en_US |
dc.subject | pemanfaatan pangan | en_US |
dc.title | Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan dan Kerentanan Pangan di Kabupaten Asahan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM107039005 | |
dc.description.pages | 99 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |