Efek Preventif Diare Lactobacillus Fermentum dari Dengke Naniura pada Tikus yang Diinduksi Escherichia Coli

Abstract

Diarrhea is the discharge of liquid or watery stools 3 to 4 times a day, which can be caused by bacterial infections such as Escherichia coli. Dengke Naniura is a traditional Toba Batak food that contains the probiotic bacteria Lactobacillus fermentum. Therapy in the prevention and treatment of diarrhea is to consume probiotics that can provide beneficial effects on the health of the host as antibacterial. The use of synbiotics can improve the work of probiotics because probiotics get nutritional intake in the host body. The purpose of this study was to analyze the preventive effect of the administration of L. fermentum as a probiotic and also the administration of synbiotics (L. fermentum + cereal oats) to rats induced by Escherichia coli and detect the presence of these two bacteria in the large intestine of rats by performing sequencing analysis with Polymerase Chain Reaction (PCR). L.fermentum and synbiotic were given to rats for 21 days. Then on day 7, all treatments were induced by Escherichia coli until day 14. To analyze the preventive effect of diarrhea, the weight of rats, stool consistency, onset of diarrhea, frequency of diarrhea, duration of diarrhea, the number of bacteria in feces were observed (E.coli, L.fermentum). , Total Plate Count (TPC) on days 0, 7, 14, and 21. On day 21 the rats were dissected and analyzed for the number of bacteria in the rat colon (number of E.coli, L.fermentum, and ALT bacteria) and isolated E.coli and L.fermentum bacteria were then analyzed by sequencing using PCR. The preventive effect of diarrhea showed significant results in increasing the weight of rats, the absence of diarrhea in rats treated with L. fermentum and synbiotics compared to the control induced by E. coli. The amount of L.fermentum and E.coli in the feces of rats was balanced and also in the large intestine. The results of the sequencing analysis of 7 isolates isolated from the colon showed homologous bacteria with L. fermentum and E. coli. So the conclusion is L. fermentum and synbiotics are able to provide a preventive effect on diarrhea and maintain a balance between good bacteria and pathogenic bacteria in the colon.

Diare merupakan keluarnya kotoran cair atau encer sebanyak 3 sampai 4 kali sehari yang dapat disebabkan karena infeksi bakteri seperti Escherichia coli. Dengke Naniura merupakan makanan tradisional Batak Toba yang mengandung bakteri probiotik Lactobacillus fermentum. Terapi dalam pencegahan maupun pengobatan diare adalah dengan mengonsumsi probiotik yang dapat memberikan efek menguntungkan untuk kesehatan host sebagai antibakteri. Penggunaan sinbiotik dapat meningkatkan kerja daripada probiotik karena probiotik mendapatkan asupan nutrisi pada tubuh host nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efek preventif dari pemberian L.fermentum sebagai probiotik dan juga pemberian sinbiotik (L.fermentum + sereal oat) terhadap tikus yang diinduksi dengan Escherichia coli dan mendeteksi keberadaan kedua bakteri tersebut pada usus besar tikus dengan melakukan analisis sequencing dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). L.fermentum dan sinbiotik diberikan kepada tikus selama 21 hari. Kemudian pada hari ke 7 seluruh perlakuan diinduksi Escherichia coli sampai hari ke 14. Untuk menganalisis efek preventif diare diamati bobot tikus, konsistensi feses, awal mulainya diare, frekuensi diare, lama terjadinya diare, jumlah bakteri pada feses (E.coli, L.fermentum, Angka Lempeng Total/ALT) pada hari ke 0, 7, 14, dan 21. Pada hari ke 21 tikus dibedah dan dianalisis jumlah bakteri pada usus besar tikus (jumlah bakteri E.coli, L.fermentum, dan ALT) dan dilakukan isolasi bakteri E.coli dan L.fermentum lalu dianalisis sequencing dengan menggunakan PCR. Efek preventif diare menunjukkan hasil signifikan pada kenaikan bobot tikus, tidak terjadinya diare pada tikus yang diberikan perlakuan L.fermentum dan sinbiotik dibandingkan dengan kontrol yang diinduksi E.coli. Jumlah L.fermentum dan E.coli pada feses tikus mengalami keseimbangan dan juga pada usus besar. Hasil analisis sequencing terhadap 7 isolat hasil isolasi dari usus besar menunjukkan bakteri homolog dengan L.fermentum dan E.coli. Maka kesimpulannya L.fermentum dan sinbiotik mampu memberikan efek preventif pada diare dan menjaga keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri paotegen di usus.