Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi pada Anak Palsi Serebral
View/ Open
Date
2015Author
Oktariena Syafendra, Mega
Advisor(s)
Dimyati, Yazid
Nafianti, Selvi
Metadata
Show full item recordAbstract
Background. Epilepsy is one of the comorbidities that occur in children with
cerebral palsy. Initial recognition of risk factors in epilepsy will improve the
quality of life in cerebral palsy.
Objective. To determine risk factors of epilepsy in children with cerebral
palsy.
Methods. a case control study was done in child neurology out patient clinic
of Haji Adam Malik Hospital, Medical Rehabilitation Installation of Pirngadi
Hospital and Clinic 77 in Medan between January to Mei 2015. We did
matching based on age and gender. There were 29 cerebral palsy children
with epilepsy and 29 children with cerebral palsy without epilepsy. Data were
analyzed with McNemar test and multivariate logistic regression analysis
Results. Almost 69% of the epileptic children with cerebral palsy had their
first seizure within the first 12 months of life. There was a significant
relationship between onset of seizures and the incidence of epilepsy in
children with cerebral palsy (p <0.05). Risk factors such as the history of
neonatal seizures, gestational age, family history of epilepsy, history of
central nervous system (CNS) infection and neuroimaging abnormalities do
not have a significant relationship with the occurrence of epilepsy in children
with cerebral palsy.
Conclusion. Onset of seizures had a significant relationship with the occurrence of
epilepsy in children with cerebral palsy. Latar Belakang. Epilepsi merupakan salah satu komorbiditas yang sering
terjadi pada anak palsi serebral. Penilaian awal faktor risiko epilepsi pada
anak palsi serebral bermanfaat memperbaiki kualitas hidupnya.
Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh faktor - faktor risiko terjadi epilepsi pada
anak palsi serebral
Metode. Penelitian ini merupakan case control study yang dilakukan di poli
neurologi anak dan poli tumbuh kembang RSUP Haji Adam Malik Medan,
Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD dr.Pirngadi Medan dan Klinik 77 Medan
pada bulan Januari sampai Mei 2015. Telah dilakukan proses maching
berdasarkan umur dan jenis kelamin didapatkan 29 anak palsi serebral
dengan epilepsi dan 29 anak dengan palsi serebral tanpa epilepsi. Data
dianalisis dengan uji McNemar dan analisis multivariate regresi logistik
Hasil. 69% anak epilepsi dengan palsi serebral mengalami kejang pertama pada 12
bulan awal kehidupan mereka. terdapat hubungan yang bermakna pada faktor
risiko onset kejang dan kejadian epilepsi pada anak palsi serebral (p <0.05).
Faktor risiko riwayat kejang neonatus, usia gestasi, riwayat epilepsi
dikeluarga, riwayat infeksi SSP dan kelainan neuroimaging tidak mempunyai
hubungan yang bermakna dengan terjadinya epilepsi pada anak palsi
serebral.
Kesimpulan. Riwayat kejang neonatus, usia gestasi, riwayat epilepsi
dikeluarga, riwayat infeksi SSP dan kelainan neuroimaging mempunyai
hubungan yang bermakna terhadap kejadian epilepsi pada anak dengan palsi
serebral.
Collections
- Master Theses [351]