Kepadatan dan distribusi Kepiting Bakau (Scylla Spp) Serta Hubungannya dengan Faktor Fisik Kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang
View/ Open
Date
2008Author
Rosmaniar
Advisor(s)
Barus, Ternala Alexander
Widhiastuti, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
The research of “The Density and Distribution of Mangrove Crab’s (Scylla
spp) and its correlation to chemical and physic water factors in Pantai Labu Estuary,
Deli Serdang District, Pantai Labu Sub district was done on January until March
2008. The sample was taken in three ways research system, each system is holding in
30 times. The taking sample system decided by using Purposive Random Sampling.
Sampling was taken by using Crab’s net 30’s and identified in laboratory of Natural
and Environmental Resources Management Mathematic and Natural Science Faculty
of North Sumatra University. The result showed by getting two species of mangrove crab found. Those
species are: Scylla oceanica and Scylla serrata comes from one gent. Scylla serrata
had the highest density in 4,70 ind/m2 and getting in third way system while the
lowest density in 2,32 ind/m2 getting in second way system. The diversity index prints of mangrove crabs between 0,52 – 0,61 and
equitabilities (E) is between 0,74-0,88. The final result of correlation analysis of
Pearson test between density of Scylla seratta and chemical factor. The comrades of
correlation of orthofosfat coefficient is clear (+) 1,000**, while salinity of contrast
correlation (-) 0,995. Dealing to basic quality of water the sea which decided by the minister of
environment in decree No. 51/2000. In this statement get the result of parameter
measurement of the chemical and physic water factor is still tolerant rate and
appropriate for the life of mangrove crabs. Penelitian mengenai Kepadatan dan Distribusi Kepiting Bakau (Scylla spp)
serta Hubungannya dengan Faktor Fisik Kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten
Deli Serdang telah dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2008. Sampel diambil
dari tiga stasiun pengamatan dan setiap stasiun dilakukan 30 kali ulangan. Titik
pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan metode Purposive Random
Sampling. Sampel diambil dengan bubu dan indentifikasi dilakukan di Laboratorium
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSDAL), Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian didapatkan kepiting bakau sebanyak 2 spesies yakni Scylla
oceanica dan Scylla serrata yang berasal dari 1 genus. Nilai kepadatan tertinggi
terdapat pada spesies Scylla serrata sebesar 4,70 ind/m2 (stasiun III) dan terendah
sebesar 2,32 ind/m2 (stasiun II). Nilai indeks keanekaragaman kepiting bakau berkisar antara 0,52 – 0,61 dan
keseragaman (ekuitabilitas) (E) berkisar 0,74 – 0,88. Indeks distribusi Scylla oceanica
berkelompok dan Scylla serrata berkelompok. Hasil analisis korelasi dengan uji
Pearson, antara kepadatan kepiting bakau dengan faktor fisik kimia, orthofosfat,
koefisien korelasi searah sangat nyata (+) 1,000**. Sedangkan salinitas berkorelasi
berlawanan (-) 0, 995. Dengan mengacu kepada baku mutu air laut yang ditetapkan oleh Menteri
Negara Lingkungan dengan Surat Keputusan No. 51 Tahun 2004 didapatkan bahwa
hasil pengukuran parameter faktor fisika kimia air ini masih berada dalam ambang
batas ditolerir dan layak untuk kehidupan kepiting mangrove.
Collections
- Master Theses [249]