Pembudidayaan Rotifera Brachionus plicatilis sebagai Pakan Alami Perikanan dalam Upaya Menunjang Pembangunan Perikanan yang berkelanjutan

Abstract

Density of population Rotifera Brachionus plicatilis has been examined to the mix media of chicken droppings suplement with Urea and TSP with lighty of variance intensity. This research was a be from in February until April 2007 in laboratory of Animal Taxonomy, Biology Department the Faculty of Mathematics and Natural Science, University of Sumatera Utara. The methode of research is Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial with four quadrate (42 ) perlakuan and three times repetition has been used a to evaluate the difference of the factor. There is four kind of media that is M0, M1, M2, and M3. The light of lamp that is W0, W10, W20 and W40. Observation of density population Rotifera Brachionus plicatilis has been done for fourteen dais. The observation was a began on the second day (D1) until the fourth day (D7). The result of this research showed that density of high population found on day a ten (D5), with population 6825 individual from using of the media and lamp light so M3 media and lamp light W40 is the best for used

Kepadatan populasi Rotifera Brachiouns plicatilis telah di uji pada media campuran kotoran ayam ditambah pupuk Urea dan TSP (Tri Super Posfat) dengan cahaya lampu yang bervariasi. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2007 sampai dengan bulan April 2007 di laboratorium Taksonomi Hewan Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan empat kuadrat (42) perlakuan dan tiga ulangan. Ada empat jenis media dan cahaya lampu yang digunakan sebagai perlakuan.Untuk media terdiri dari M0, M1, M2, dan M3. Sedangkan untuk intensitas cahaya lampu terdiri dari W0, W10, W20, W40. Pengamatan jumlah kepadatan populasi Rotifera Brachionus plicatilis dilakukan selama empat belas hari yaitu mulai dari hari ke-2 (H1) sampai hari ke-14 (H7). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan populasi tertinggi ditemukan pada hari ke-10 (H5) dengan jumlah populasi sebanyak 6825 individu. Dari penggunaan media dan cahaya lampu maka media M3 dan cahaya lampu W40 adalah yang paling baik digunakan.