Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Credit Crunch Perbankan Sumatera Utara
Abstract
This study intends to know the appearance of credit crunch in North Sumatra Banking during 1997 to 2001. Credit crunch is a phenomenon of decreasing and slowing down of credit. This analysis emphasized on credit supply implementation by all commercial banks in North Sumatra such as government banks, private national banks, and foreign and joint banks.
The variables used in this study are total credit in North Sumatra, interest rate of credit, interest rate on SBI (Central Bank Certificate), savings, and GDRP (Gross Domestic Regional Product) of North Sumatra. The data was collected from The Central Bank of Indonesia and Statistic Bureau .of North Sumatra.
This study finds that the appearance of credit crunch in North Sumatra is similar to Indonesian's case that interest rate of credit has no effect on the credit crunch, while the interest rate on SBI is significant affecting the credit crunch at government banks and private national banks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya credit crunch perbankan di Sumatera Utara selama kurun waktu tahun 1997-2001. Credit crunch merupakan fenomena semakin menurunnya dan melambatnya pertumbuhan penyaluran kredit yang dilakukan oleh pihak perbankan. Dalam analisisnya akan dilihat dari kondisi penyaluran kredit yang dilakukan oleh seluruh kelompok bank yang ada di Sumatera Utara. Disamping itu juga akan dilihat dari kondisi penyaluran kredit masing-masing kelompok bank, yaitu bank pemerintah, bank swasta nasional, dan bank asing dan campuran yang ada di Sumatera Utara.
Variabel yang digunakan adalah total penyaluran kredit di Sumatera Utara, tingkat suku bunga kredit, tingkat suku bunga SBI (Sertifkat Bank Indonesia), simpanan dana pihak ketiga, dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Sumatera Utara. Data-data dimaksud diperoleh dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Untuk menganalisis variabel-variabel tersebut digunakan paket olah data Eviews.
Dan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terjadinya credit crunch perbankan Sumatera Utara sama dengan kondisi yang terjadi secara nasional, dimana faktor suku bunga kredit tidak mempengaruhi terjadinya credit crunch. Tidak berpengaruhnya tingkat suku bunga kredit ini dapat dilihat dari tidak signifikannya variabel ini untuk semua kelompok bank. Sedang faktor yang dominan mempengaruhi terjadinya credit crunch perbankan di Sumatera Utara adalah tingkat suku bunga SBI. Berpengaruhnya variabel tingkat suku bunga SBI ini dapat dilihat dan signifikannya variabel ini pada α =5% untuk kelompok bank pemerintah dan kelompok bank swasta nasional.
Collections
- Master Theses [527]