Nilai Diagnostik Rasio Tekanan Darah terhadap Tinggi Badan dalam Diagnosis Hipertensi pada Remaja
View/ Open
Date
2016Author
Ambarita, Kristina
Advisor(s)
Ramayani, Oke Rina
Lubis, Munar
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Diagnosis of hypertension in children and adolescents is complicated.
The blood pressure to height ratio (BPHR) has been reported as screening tool for
diagnosing hypertension.
Objective: To evaluate diagnostic value of blood pressure to height ratio for
diagnosing hypertension.
Methods: A cross sectional study was conducted among 432 healthy school
adolescents aged 12-17 years in Singkuang, North Sumatera from April to May
2016. The Fourth Report from the National High Blood Pressure Education Program
Working Group on Children and Adolescents was used as gold standard. Sex
specific systolic and diastolic blood pressure to height ratios (SBPHR and DBPHR)
were calculated. ROC curve analyses were performed to assess the diagnostic
accuracy with P value < 0.05 was considered statistically significant. Optimal
thresholds were determined and validated using 2x2 table.
Results: The accuracies of BPHR in both sexes were all > 90% (P<0.001). The
optimal thresholds of SBPHR and DBPHR to define hypertension were 0.787 and
0.507 in boys and 0.836 and 0.541 in girls. The sensitivities of SBPHR and DBPHR
in both sexes were all > 93%, specificities in both sexes were all 81%, positive
predictive values in boys were 38.7% and 45.2% and in girls were 55.9% and 42.4%,
negative predictive values in both sexes were all >97%, positive likelihood ratios in
both sexes were all 5, negative likelihood ratios in both sexes were all <1.
Conclusion: BPHR is a simple screening tool with high sensitivity and specificity for
diagnosing hypertension in adolescents. Race specific thresholds are however
needed. Latar belakang: Diagnosis hipertensi pada anak dan remaja tergolong komplit. Rasio
tekanan darah terhadap tinggi badan telah dilaporkan sebagai alat skrining untuk
diagnosis hipertensi.
Tujuan: Untuk mengevaluasi nilai diagnostik rasio tekanan darah terhadap tinggi badan
dalam diagnosis hipertensi pada remaja.
Metode: Studi potong lintang dilakukan pada 432 remaja sehat berusia 12 hingga 17
tahun di desa Singkuang, Sumatera Utara sejak bulan April hingga Mei 2016. The
Fourth Report from the National High Blood Pressure Education Program (NHBPEP)
Working Group on Children and Adolescents tahun 2004 digunakan sebagai baku
emas. Rasio tekanan darah sistolik dan diastolik terhadap tinggi badan (TDS/TB dan
TDD/TB) dihitung berdasarkan jenis kelamin. Analisis kurva receiver operating
characteristic (ROC) dilakukan untuk menentukan keakuratan rasio TDS/TB dan
TDD/TB dalam diagnosis hipertensi dengan nilai P<0.05 dinyatakan bermakna. Titik
potong optimal ditentukan dan divalidasi menggunakan analisis tabel 2x2.
Hasil: Keakuratan rasio tekanan darah terhadap tinggi badan dalam diagnosis
hipertensi pada remaja adalah >90% (P<0.05). Titik potong optimal rasio TDS/TB dan
TDD/TB dalam diagnosis hipertensi pada remaja laki-laki adalah 0.787 dan 0.507, pada
perempuan adalah 0.836 dan 0.541. Sensitivitas rasio TDS/TB dan TDD/TB pada
masing-masing jenis kelamin adalah >93%, spesifisitas pada masing-masing jenis
kelamin adalah 81%, nilai duga positif pada remaja laki-laki adalah: 38.7% dan 45.2%;
pada perempuan adalah 55.9% dan 42.4%, nilai duga negatif pada masing-masing
jenis kelamin adalah >97%, rasio kemungkinan positif pada masing-masing jenis
kelamin adalah 5, dan rasio kemungkinan negatif pada masing-masing jenis kelamin
adalah <1.
Kesimpulan: Rasio tekanan darah terhadap tinggi badan merupakan metode
sederhana dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendiagnosis
hipertensi pada remaja. Diperlukan penelitian lanjutan pada ras yang berbeda.
Collections
- Master Theses [351]