Hubungan Perubahan Kadar Faktor Fibrinolisis Darah Ibu dengan Kadar Gas Darah Tali Pusat pada Preeklampsia

Abstract

Preeclampsia is one of the main causes of maternal and perinatal deaths, however the etiology of preeclampsia so far is still unkown. Despite the uncertainity of the etiology, preeclampsia is hallmarked by the findings of hibrin deposition in various organs such as in periglomerular space and in placenta. These leads to the concept that there is disorder in fibrinolysis in preeclampsia which may play an important role in the development of organ failures On the other hand, preeclampsia is frequently complicated by acidosis in both the mother and the foetus, nevertheless it is not clear whether the fibrinolytic disorders correlates with the degree of acid-base imbalance. Therefore, the aim of the study: is to find out whether there is correlation between fibrinolytic factors of preeclamptic mothers and their umblical cord's blood gasses. After obtaining the approval from the University of Sumatra Utara, Medical School's 'Ethical Committee and the informed consents from the subjecits, 74 women consisting of 37 preeclamptic mothers, 37 normal pregnant women were recruited in is study. Blood samples were taken from the mother for the assay of fibrinolytic factors and from the umbilical cord for blood gas analysis and assay of fibrinolytic factors. The results demonstrated that all the level of fibrinolytic factors increased in women with preeclampsia excep,t the level o'f PAI-2 antigen which was significantly decreased. The level of pH decreased whilst HC03- and pC02 increased compared to normal pregnancy. There were significant correlations between the level of pH of the umbilical cords and the levels of maternal PAI-2 antigen, PAI-1 activity. In addition, the study also showed that there were significant correlations between the u-PA activity, u-PA antigen, PAI-2 antigen and the foetal outcomes. ln conclusions, this study supports the hypothesis that fibrinolytic factors of the mother in this case the antigen of PAI-2 and the activity of PAI-1 correlate with the pH pf the umbilical cords

Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan perinatal di Indonesia, walaupun begitu etiologinya sampai sekarang masih belum jelas. Namun demikian suatu ciri khas dari preklampsia yang telah lama dikenal, yaitu dijumpai adanya penumpukan fibrin pada jaringan periglomerular dan plasenta. Hal ini menimbulkan konsep akan adanya gangguan fibrinolisis pada preeklampsia yang merupakan faktor utama timbulnya kegagalan fungsi pada organ-organ tubuh. Dan sisi lain, pada preeklampsia sering dijumpai penyulit yaitu adanya asidosis baik pada ibu maupun janin /bayi Namun sejauh ini tidak jelas apakah gangguan fibrinolisis tersebut berhubungan dengan terjadinya gangguan keseimbangan asam-basa tersebut, Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah ada hubunqan antara faktor fibrinolisls ibu dengan gangguan gas darah tali pusat. Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara dan informed consent dari subjek yang diteliti Ada 74 ibu yang direkrut, terdiri dari 37 ibu preeklampsla dan 37 ibu hamil normal. Darah ibu diambil untuk pemeriksaan faktor fibrinolisis dan darah tali pusat untuk pemeriksaan analisis gas darah serta faktor fibrinolisis. Hasil menunjukkan bahwa seluruh taktor fibrinolisis ibu preeklampsia meningkat kecuali antigen PAI-2 menurun bermakna. pH menurun, tetapi HC03 dan P-C02 meningkat dibandingkan dengar. ibu hamil normal Dijumpai adanya hubungan yang bermakna antara kadar antigen PAI-2 dan aktivitas PAI-1 ibu dengan pH tali pusat sebagai tambahan penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara aktivitas dan antigen u-PA, antigen PAI2 dengan luaran anak. Sebagai kesimpulan penelitian ini mendukung hipotesis bahwa faktor fibrinolisis ibu dalam hal ini PAI-2 mempunyai hubungan yang bermakna dengan pH darah tali pusat.