Show simple item record

dc.contributor.advisorSoedarmo, Sumarmo Poorwo
dc.contributor.advisorOemijati, Sri
dc.contributor.advisorLubis, Chairuddin P
dc.contributor.authorPasaribu, Syahril
dc.date.accessioned2021-09-16T04:27:05Z
dc.date.available2021-09-16T04:27:05Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43485
dc.description.abstractBab I, menjelaskan latar belakang penelitian ini. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pendekatan pengobatan berdasarkan prevalensi Alumbricoides tidak selalu menunjukkan gambaran yang sebenarnya, sehingga hasil pengobatan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan di komunitas. Hal ini terjadi karena pendekatan diagnosis dan obat yang tidak tepat. Diharapkan dengan pendekatan model dinamika populasi Alumbricoides, akan diperoleh hasil yang lebihmendekati kebenaran, karena pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan jumlah cacing yang keluar setelah pemberian antelmintik dan menilai agregasi Alumbericoides di komunitas, sedang obat cacing yang tepat untuk digunakan pada pengobatan massal adalah obat yang dapat bekerja pada stadium telur dan dewasa, seperti albendazole. Lima faktor yang mengkontrol dinamika populasi Alumbricoides adalah; 1. Skala waktu relatif 2. Dencity- dependent-fecundity 3. Agregasi Alumbricoides di komunitas (k) 4. Sifat Alumbricoides yang dioecious 5. Basic reproductive rate Selain itu, juga dinilai pengaruh faktor kesehatan masyarakat, seperti status ekonomi, sikap, status gizi, higiene, dan sanitasi terhadap keberhasilan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan frekuensi optimal pengobatan massal albendazole 400 mg/oral/dosis tunggal, untuk menanggulangi masalah askariasis pada anak usia sekolah dasar, dan pengaruh aspek kesehatan masyarakat terhadap keberhasilan pengobatan. Bab II, menjelaskan teori yang mendasari penelitian, mulai dari sifat Alumbricoides, aspek kesehatan masyarakat yang mempengaruhi prevalensi dan intensitas penyakit. Salah satu efek kesehatan masyarakat terhadap kesehatan adalah status gizi. Status gizi pada penderita askariasis dapat terganggu karena askariasis dapat menimbulkan diare, gangguan absorpsi dan digesti, di samping itu bisa menyebabkan penyumbatan di saluran usus yang dapat berakibat kematian. Efek terhadap ekonomi telah banyak diketahui orang, yaitu, menguras banyak uang, karena kemampuan Alumbricoides memakan karbohidrat yang cukup besar. Pada bab ini juga dikemukakan secara rinci mengenai dinamika populasi Alumbricoides, dan bagaimana cara penghitungan secara matematika. Juga secara jelas disampaikan mengenai albendazole, berupa alasan pemakaian, farmakokinetik, dan farmakodinamik obat, serta efek samping yang dapat timbul setelah pemberian obat ini. Pada kerangka teori dijelaskan mengenai siklus hidup dan faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan Alumbricoides, dan bagaimana cara memutuskan rantai penularan penyakit ini. Untuk menentukan langkah-langkah yang diambil pada penelitian ini, telah dibuat satu alur eksperimen pengobatan yang terdiri dari rejimen pengobatan yang diuji dan hasil pengobatan, serta penilaian variabel kesehatan masyarakat seperti higiene, sanitasi, gizi, status ekonomi dan sikap. Bab III, menguraikan tentang metode penelitian. Penelitian dilakukan di desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo. Rancangan penelitian adalah true experiment, acak tersamar ganda, dan didukung oleh survei dengan bentuk explanatory research. Sampel eksperimen dibagi atas 3 kelompok perlakuan I, II, dan III. Keberhasilan pengobatan dinilai dengan menentukan R, setelah pemberian albendazole pada masing-masing kelompok perlakuan. Juga dinilai aspek kesehatan masyarakat dan kaitannya dengan keberhasilan pengobatan. Penilaian juga dilakukan untuk mengetahui efek pengobatan terhadap penurunan pencemaran tanah di akhir penelitian. Analisis data dilakukan dengan menentukan Basic reproductive rate, uji Kai kuadrat, uji t berpasangan, uji McNemar, uji regresi logistik, dan uji WilCoxon signed rank, dengan memakai program SPSS versi 10.0 Bab IV, menguraikan hasil penelitian. Subyek penelitian terdiri dari 243 anak dengan distribusi masing-masing pada kelompok I: 79; II : 81; III :83. Pada penelitian ini ditemukan bahwa umur terbanyak adalah pada kelompok umur 5 - 10 tahun; intensitas infeksi sedang; status gizi kurang sebanyak 30 anak ; efek samping minimal. Pencemaran tanah 45,8%; nilai k =0,4; dan Ro =3,5. Jenis dinding rumah yang terbanyak adalah dari bambu, yang tidak mempunyai jamban 19,3%. Juga terlihat penurunan pencemaran tanah oleh telur A.lumbricoides setelah pengobatan secara bermakna. Terdapat perbaikan status gizi secara bermakna setahun setelah pengobatan pada ketiga kelompok perlakuan. Terlihat dengan pemberian secara berkala, angka re-infeksi menurun. Aspek kesehatan masyarakat tidak mempunyai efek langsung terhadap keberhasilan pengobatan. Pada pengukuran Ro, terlihat pemberian albendazole per 3 bulan memberikan hasil maksimal penurunan Ro , 3 bulan setelah pengobatan. Sedangkan pemberian albendazole per 6 bulan, Ro mencapai nilai < 1 setelah pemberian yang kedua (1 tahun). Pada kelompok III, setelah 1 tahun, Ro masih >1. Bab V, menguraikan tentang pembahasan hasil penelitian. Prevalensi A.lumbricoides 89%, lebih tinggi dibanding dengan tempat lain. Intensitas sedang, dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Jenis dinding dari bambu dapat meningkatkan prevalensi A.lumbricoides. Pada penelitian ini terlihat bahwa dengan pemberian albendazole, status gizi meningkat. Albendazole terlihat dapat menurunkan pencemaran tanah pada penelitian ini. Ro yang optimal adalah per 6 bulan. Dengan uji regresi logistik, terbukti bahwa aspek kesehatan masyarakat tidak berpengaruh langsung terhadap keberhasilan pengobatan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFrekuensien_US
dc.subjectAskariasisen_US
dc.subjectAlbendazoleen_US
dc.titlePenentuan Frekuensi Optimal Pengobatan Massal Askariasis dengan Albendazole pada Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Suka, Pendekatan Model Dinamika Populasi Cacingen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nim9733102009
dc.description.pages195 halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record