Perbedaan Efek Haloperidol pada Penanganan Agitasi Psikosis Akut Antara Individu yang Merokok dengan yang tidak Merokok di UGD Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan
View/ Open
Date
2016Author
Sirait, Poltak Jeremias
Advisor(s)
Effendy, Elmeida
Metadata
Show full item recordAbstract
Smoking may interact with haloperidol, a first generation antipsychotic, which is still used widely in reducing agitation symptoms of psychosis. Previous evidences showed inconsisten findings about this interaction.
Aim
To determine the haloperidol clinical response differentiation between smokers and non-smokers in reducing agitation of psychosis.
Method
Subjects who were smoker or non-smoker and came into Prof. M. Ildrem Mental Hospital, Medan with agitation symptoms were treated with intramuscular haloperidol injection. Clinical response were qounted with Bahasa Indonesia version of Overt Agitation Severity Scale (OASS). OASS were rated at the beginning and 4 times in 2 hours every 30 minutes. Subjects who did not response could received 2nd dose of haloperidol. The clinical responses were then compared between groups.
Result
One hundred and four subject, 52 for each group were recruited. All subjects received 5 mg of haloperidol at the beginning. Age of subject between non-smokers group and smokers group were 33,56 (5,63) dan 30,38 (5,86) years old, consecutively. The mean of Body Mass Index were 25,89 (4,81) dan 23,99 (4,99), consecutively. There were 28 (53,8%) who received 5mg of haloperidol and 24 (46,2%) who received 10mg in non-smokers group. There were 23 (44,2%) who received 5mg of haloperidol and 29 (55,8%) who received 10mg in non-smokers group. All groups showed agitation symptoms reduction in 120 minutes. All groups fit dose-response relationship. 50% of OASS score reduction in non-smoker groups were gained in 22,77 minutes in subjects who received 5 mg and 37,36 minutes in subjects who received 10 mg. 50% of OASS score reduction in smoker groups were gained in 24,94 minutes in subjects who received 5 mg and 40,32 minutes in subjects who received 10 mg.
Conclusion
There was a significant haloperidol’s clinical response difference between smokers and non-smokers with agitated of psychosis. Latar Belakang
Merokok dapat berinteraksi dengan haloperidol, obat antipsikotik generasi pertama yang masih luas digunakan dalam penanganan gejala agitasi pada psikosis akut. Bukti ilmiah interaksi ini masih inkonsisten.
Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan efek haloperidol pada penanganan agitasi pada psikosis akut antara individu yang tidak merokok dan merokok.
Metoda
Individu yang tidak merokok dan merokok yang datang ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Prof. M. Ildrem Medan, dengan gejala agitasi pada psikosis akut diberikan suntikan haloperidol intramuskular. Respon klinis berupa penurunan keparahan gejala agitasi diukur menggunakan instrumen Overt Agitation Severity Scale (OASS) versi Bahasa Indonesia. Pengukuran respon klinis diukur pada awal, pengamatan lanjutan menit ke-30, menit ke-60, menit ke-90 dan menit ke-120. Suntikan haloperidol dapat diberikan ulang apabila pada pemeriksaan selanjutnya sebanyak 5 mg. Respon klinis antara kedua kelompok kemudian dibandingkan.
Hasil
Sebanyak masing-masing 52 subjek penelitian untuk kelompok tidak merokok dan merokok berhasil diteliti. Rerata usia kelompok tidak merokok dan merokok masing-masing adalah 33,56 (5,63) dan 30,38 (5,86). Rerata indeks Masa Tubuh masing-masing 25,89 (4,81) dan 23,99 (4,99). Dari 52 subjek pada kelompok tidak merokok terdapat 28 (53,8%) yang menerima 5mg haloperidol 24 (46,2%) yang menerima 10mg. Pada kelompon yang merokok terdapat 23 (44,2%) yang menerima 5mg dan 29 (55,8%) yang menerima 10mg. Keseluruhan subjek menunjukkan penurunan gejala agitasi pada menit ke 120 dan memenuhi hubungan dosis respon monotonik (p=0,001). Respon klinis 50% individu yang tidak merokok dicapai pada menit ke 22,77 untuk yang menerima 5mg dan menit ke 37,36 untuk yang menerima 10mg. Respon klinis 50% individu yang merokok dicapai pada menit ke 24,94 untuk yang menerima 5mg dan menit ke 40,32 untuk yang menerima 10mg.
Kesimpulan
Terdapat perbedaan efek suntikan haloperidol antara individu yang tidak merokok dan merokok dengan agitasi pada psikosis
Collections
- Master Theses [159]